ITS News

Jumat, 27 September 2024
14 Maret 2008, 21:03

Kali Kedua, NYK Kembali Lirik Siskal ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tingginya mutu lulusan Siskal ITS kembali mendapat pengakuan. NYK Shipmanagement Singapura yang tahun lalu merekrut dua mahasiswa ITS sebagai staffnya, ketagihan untuk kembali mengajak mahasiswa Siskal untuk bergabung dengan perusahaannya. Tampaknya, kinerja alumni ITS yang bekerja di sana telah memantapkan NYK Shipmanagement untuk kembali melirik alumni Siskal ITS sebagai pilihannya.

Captain Tomoaki Nakanishi, chief salah satu kapal di NYK Shipmanagement yang juga menjadi penguji dalam proses rekrutmen, mengakui bahwa kualitas lulusan ITS memang bagus. "Oktober tahun lalu kita telah merekrut dua mahasiswa Siskal. Dan selama bekerja di sana ternyata mereka benar-benar teruji. They have high perfomace," puji Tomoaki.

Khusus rekrutment NYK Shipmanagement ini, imbuh Tomoaki, hanya diperuntukkan bagi lulusan Siskal saja atau lebih spesifiknya bidang marine electrical engineering. "Kita hanya mengambil dari marine electrical engineering atau kalau di ITS jurusan Siskal. Untuk saat ini kita memang sangat membutuhkan tenaga ahli dibidang tersebut," tutur Tomoaki.

Dengan makin bertambahnya minat perusahaan kelas internasional seperti NYK tentu memberikan anugerah tersendiri bagi Siskal dan FTK. Tak hanya lulusannya yang makin diakui, tapi mutu FTK ITS sendiri makin mantap di mata internasional. Dan secara otomatis nama ITS pun akan makin berkibar.

Menurut keterangan Haryo Dwi Armono ST MEng PhD, Pembantu Dekan (PD) IV FTK, makin tingginya animo perusahaan internasional terhadap lulusan ITS hendaknya tak disia-siakan begitu saja. Sebab, itu merupakan kesempatan untuk memperbaiki diri agar lulusan-lulusan yang dihasilkan selanjutnya memiliki kompetensi yang tinggi. "Kita juga aktif meminta masukan kepada mereka (NYK, Red) bagaimana hendaknya lulusan ke depan bisa makin terserap dunia kerja," Ujar Haryo.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dekan FTK, Ir Djauhar Manfaat MSc PhD. Ia menegaskan bahwa capaian ini hendaknya tak membuat FTK terbuai, masih banyak yang harus diperbaiki. "Tak hanya enak-enakan berdiri di atas menara gading. Kita harus improve kurikulum yang kita miliki. Salah satunya dengan mengacu pada feed back yang kita minta dari pengguna. Selalu market sensitiflah intinya," tutur Djauhar.

Lebih lanjut Djauhar berharap, dengan adanya kesempatan go internasional yang makin terbuka lebar ini akan lebih memotifasi seluruh mahasiswa Siskal untuk makin rajin belajar. "Selain itu juga selalu mengembangkan dirinya agar berdaya saing tinggi khususnya di level internasional," pungkasnya.(f@y/jie)

Berita Terkait