ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2008, 21:03

FTK, Kini Diakui Dunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Awalnya, banyak orang tidak setuju atas berdirinya Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Berkat perjuangan para Founding Fathersnya, akhirnya FTK lahir juga pada tahun 1982. Dari yang semula hanya memiliki Teknik Perkapalan sebagai satu-satunya jurusan. Kini FTK telah memiliki tiga buah jurusan, yaitu Teknik Sistem Perkapalan dan Teknik Kelautan sebagai tambahannya.

Setelah berdiri pun tidak banyak yang membantu FTK. Adalah Pemerintah Inggris yang banyak menolong FTK melalui British Council-nya tahun 1983. Sebelumnya pemerintah Jerman juga turut membantu, namun kala itu FTK masih dalam Fakultas Teknik Perkapalan. Tahun 1987 barulah ada penambahan peralatan dan sebagainya dari World Bank melalui pemerintah Indonesia.

Itulah sepenggal cerita pada masa-masa awal lahirnya FTK dari salah seorang Founding Fahersnya, Prof Ir Soegiono. Soegiono membandingkan kondisi FTK dulu sekarang bagaikan bumi dan langit. Sangat jauh berbeda. “Kalau dulu orang berkata ‘apa itu Kelautan?’ sekarang FTK telah diakui dunia dan terkemuka di Indonesia,” ujar mantan Rektor ITS periode 1998-2003 ini.

Saat berdirinya, FTK dipercaya untuk mengembangkan Teknologi Kelautan Indonesia. Secara internasional, FTK telah diakui dimana-mana. Beberapa diantaranya adalah pengakuan dari United Kingom Enggineering Council (UKEC) pada tahun 1990 dan pengakuan dari The Royal Institution of Naval Architecture (RINA).

Kiprah yang paling terasa dari keberadaan FTK adalah para lulusannya. Soegiono mengatakan bahwa aset manusialah yang benar-benar harus dikembangkan. Menurutnya sebagai pengajar ada tanggungjawab moral yang besar untuk membentuk sumber daya manusia di bidang kelautan.

Soegiono juga berpesan agar sumber daya manusia tidak pernah berhenti untuk dikembangkan. Selain terus diregenrasi, SDM tersebut juga perlu diupgrade terkait teknologi yang terus berkembang. “Para Doktor semisal, paling tidak setiap 20 tahun mesti diupdate pengetahuannya tentang hal-hal yang baru,” pesan Soegiono.

“SDM inilah yang turut membesarkan nama FTK, juga ITS. Besarnya ITS bukan apa-apa tanpa para SDMnya,” imbuh Soegiono lagi. (mtb/jie ).

Berita Terkait