ITS News

Jumat, 27 September 2024
14 Oktober 2021, 13:10

Inilah Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah bagi Mahasiswa

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Reza Aulia Akbar, pembicara webinar teknik penulisan karya ilmiah secara daring yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Vokasi ITS (9/10)

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa tentu berkaitan erat dengan karya tulis ilmiah, salah satu contohnya yakni penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan. Menyadari pentingnya hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan webinar bertajuk Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bersama Science Hunter Indonesia pada Sabtu (9/10).

Diundang sebagai pemateri, Reza Aulia Akbar, CEO sekaligus Founder Science Hunter ini membagikan tips dalam penulisan karya tulis ilmiah. Pada kesempatan kali ini, Reza yang pernah menjadi salah satu mahasiswa berprestasi ITS 2019 membagikan pengalamannya selama berkecimpung dalam dunia keilmiahan. Secara garis besar, Reza menjabarkan trik-trik dalam menulis tiap bab dalam sistematika karya tulis ilmiah.

Reza menjelaskan bahwasanya dalam karya tulis ilmiah terdapat judul dan halaman depan yang berisi cover, lembar pengesahan, dan abstrak. Selanjutnya, pada bab satu berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. “Ketika menulis latar belakang, akan lebih baik jika membahas hal yang umum terlebih dahulu,” ungkap sosok peraih 60 prestasi dan penghargaan di bidang karya tulis ilmiah, penelitian, dan inovasi produk ini.

Sementara untuk bagian tujuan dan rumusan masalah harus saling berkaitan. Adapun tujuan penelitian harus menjawab rumusan masalah, apabila rumusan masalah berisi dua poin maka tujuan juga harus memuat dua poin. Singkatnya, tujuan membahas masa sekarang, sedangkan manfaat  membahas masa depan. “Misalnya pada tujuan berbunyi ingin membuat alat penjernih air, maka bagian manfaatnya yaitu untuk menjernihkan sungai di seluruh Indonesia,” jelas Reza memberi contoh.

Reza Aulia Akbar, CEO sekaligus Founder Science Hunter ketika memaparkan benang merah dalam penelitian

Pada bab dua, lanjut Reza, berisi tinjauan pustaka yang merupakan kamus dari karya tulis ilmiah, dimana ini berarti seluruh kata kunci dalam karya tulis ilmiah itu dituangkan pada tinjauan pustaka. Selanjutnya, pada bab tiga yang berisi metode penelitian, ia mengingatkan kepada mahasiswa agar tidak lupa mencantumkan waktu dan tempat, yakni berapa lama dan dimana penelitian dilakukan. “Ketika mengambil sumber jangan menggunakan Wikipedia, WordPress, dan Blogspot,” terangnya mengingatkan.

Selanjutnya, pada analisis dan solusi dalam bab empat, lulusan Departemen Teknik Industri ITS ini menerangkan bahwa analisis data harus disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Ia berkata agar meletakkan foto-foto selama penelitian pada bab lampiran. Tak kalah penting, Reza juga tips untuk melakukan parafrase. Kata kunci perlu sangat diperhatikan dalam parafrase serta selalu ingat untuk mencantumkan sumber. “Ketika melakukan parafrase, jangan sampai kehilangan maknanya,” ujarnya.

Di akhir pemaparan, Reza memberikan sedikit motivasi dalam menulis karya tulis ilmiah. Menurut Reza, menulis itu bukanlah suatu bakat, melainkan jam terbang dalam menulis sangatlah berpengaruh terhadap hasil dari suatu karya. “Oleh karena itu, konsisten berlatih itu perlu agar lihai dalam menulis,” pungkasnya. (*)

Reporter : ion26

Redaktur : Najla Lailin Nikmah

Berita Terkait