ITS News

Jumat, 27 September 2024
17 Maret 2008, 18:03

E-Learning, yang Sulit Manusianya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam kuliah tamu yang bertajuk Future Education-Thriving Through The Changes, dijelaskan seluk-beluk mengenai E-Learning dan kemungkinan untuk diimplementasikan di institusi pendidikan Indonesia. Banyak aspek yang perlu diperhatikan dan dipenuhi agar tercipta pendidikan bermutu.

E-Learning merupakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan teknologi internet. Sebenarnya bisa belajar dengan metode seperti itu, setidaknya ada empat hal yang harus dipenuhi.Hal-hal tersebut adalah Digital Curriculum, Learning Method, Infrastructur, Connectivity dan Profesional Development.

Dari hal-hal pokok tersebut diatas, Profesional Development adalah sesuatu yang paling sulit dalam penerapan E-Learning. Mengapa dikatakan sulit? karena, tiga aspek lain masih mungkin bisa diatasi bila memiliki materi dan sumber daya yang cukup. Namun merubah, peradaban adalah sesuatu yang tidak mudah.

"Dari dulu, yang namanya belajar selalu harus menggunakan kertas dan pensil," hal itu diungkapkan Tom kepada 50 peserta yang hadir. Kalau kita berhadapan dengan komputer, banyak orang yang berinterpretasi negatif, padahal kita menggunakan komputer untuk belajar.

"Pemikiran itulah yang perlu dirubah," sambungnya. Dengan menggunakan komputer kita dapat melakukan kegiatan belajar mengajar. "Bahkan, dengan E-Learning, kita bisa me-reduce cost pendidikan," ungkapnya.

Kita selalu berpikir, setiap yang berhubungan dengan IT tentu membutuhkan biaya mahal. "Memang benar mahal, tapi itu hanya pada tahun pertamanya saja, selebihnya kita dapat menghemat biaya pendidikanya". Ia mencontohkan Universitas Harvard dan MIT dapat dikenal di dunia karena tiap tugas mahasiswanya selalu diupload di internet, sehingga dapat diakses oleh orang di seluruh dunia.

Dan itu pula yang menjadi penghambat, baru saja merencanakan, sudah merasa tidak mampu karena terpikir biaya yang mahal. Selain itu pula, internet masih banyak digunakan untuk kegiatan yang tidak penting. Semuanya kembali lagi kepada manusianya, apabila kita memiliki kemampuan dan keyakinan, penerapan E-Learning tidaklah sesulit apa yang dibayangkan.

Kedepanya, E-Learning akan berkembang menjadi M-Learning. Dimana, pembelajaran dapat dilakukan secara mobile sehingga kita dapat belajar tanpa batasan ruang dan waktu. Menurutnya, ITS sudah memiliki infrastruktur yang mendukung E-Learning, tinggal peningkatan dalam implementasinya.(mas/asa)

Berita Terkait