Panas yang menyengat dan kesibukan prosesi wisuda ITS yang membuat jalanan  kampus padat tidak membuat para anggota tim ITS Maritime Challenge (ITS MC 2008) mengurungkan niatnya meluncurkan Kapal Merdeka dan kembali latihan pengoperasian untuk mempersiapkan kontes kepelautan Atlantic Challenge 2008. Kompetisi yang akan diadakan di Finlandia yang akan mereka ikuti pada akhir bulan Juli hingga awal Agustus.

Setelah suasana jalanan kampus ITS sepi dari hiruk pikuk prosesi wisuda, perjalanan membawa Kapal Merdeka yang memiliki panjang lebih dari sebelas meter tersebut dari Bengkel kayu PPNS-ITS menuju Pantai Kenjeran dimulai. Pemindahan kapal ini dipimpin dengan komando oleh Nanda Ahmad, mahasiswa semester IV Teknik Bangunan Kapal PPNS-ITS. Proses perjalanan yang sempat berhenti sejenak dikarenakan mesin dari mobil yang menarik trailer Kapal Merdeka mati di kampus, akhirnya berjalan mulus saat melewati jalanan menuju pantai. ”Kami telah mempersiapkan perjalanan ini dengan matang karena yang kami bawa, adalah aset yang sangat berharga,” imbuh Nanda.

Peluncuran Kapal Merdeka yang seharusnya dijadwalkan tanggal 13 Maret tersebut diundur hingga empat hari. Penundaan itu dikarenakan pada tanggal tersebut pasang maksimal air laut cukup rendah dibandingkan saat ini yang sekitar 2,3 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk peluncuran kapal. Informasi pasang air laut yang akurat tersebut mereka dapatkan dari perhitungan yang telah mereka lakukan bersama nelayan setempat. Perhitungan ini juga diperkuat dengan informasi yang mereka dapatkan dua web site penyedia informasi seputar pasang surut air laut di seluruh dunia.

Setelah proses peluncuran Kapal Merdeka selesai, para anggota tim ITS MC 2008 pun langsung melakukan Sea Trial. Latihan perdana setelah kapal diperbaiki ini hanya latihan dayung saja disekitar Pantai Kenjeran dan belum mencoba latihan layar. ”Cukup riskan untuk latihan layar yang butuh kosentrasi tinggi, melihat kondisi anggota tim yang cukup kelelahan. Jadi ya latihan dayung saja untuk melemaskan otot-otot yang sudah kaku setelah sempat tidak latihan selama satu bulan lebih,” terang Rachmad selaku kapten Kapal Merdeka.

Sementara itu di kesempatan yang sama Ahmad Ali Ridloh, ketua Divisi Humas Tim ITS MC 2008 menerangkan, untuk sementara dana untuk Atlantic Challenge 2008 yang didapatkan dari berbagai sumber sekitar sepertiga dari dana total. Tim MC ITS sendiri masih membuka kesempatan kerjama bagi instansi lain. ”Lebih dari sekedar mendapatkan dana untuk mengikuti event ini, tapi kami ingin menjadi mitra yang baik dan profesional buat sponsor-sponsor kami. Dan kami menyedikan cukup banyak media sponsorship dan kontraprestasi untuk itu, mulai dari website tim hingga penayangan di stasiun TV,” terang Ridloh.(fn/rif)