Semua ini berawal ketika Rektor ITS, Prof Priyo Suprobo PhD, mencetuskan slogan baru untuk ITS. Menurut Probo, tujuannya adalah dalam rangka menghasilkan lulusan yang cerdas, berkarakter kuat dan berbudi luhur untuk menghadapi tantangan global kedepan.

Bermula dengan ide ITS CAK! dengan arti Cerdas Adaptif Kreatif. Hal ini yang kemudian berubah menjadi bahan pembicaraan hangat bahkan sudah sampai tahap yang lebih serius ketika itu. Walaupun brand ITS yang lama sudah begitu mengakar tanpa tahu siapa yang pertama kali mencetuskan.

Menanggapi hal ini, Pembantu Rektor III Prof Dr Suasmoro, mengakui hal itu memang menjadi pembahasan yang lebih serius. Setelah rapat sederhana barulah didapatkan kata yang pas yaitu Amanah. ”Penggunaan slogan ini tidak diresmikan, karena memang berawal dari obrolan biasa,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya.

CAK!, memang merupakan ciri khas kota Surabaya yang berarti panggilan akrab seseorang terhadap orang yang dihormati atau lebih tua. ”Arek ITS CAK!,” Ia mencoba mencontohkan dengan nada keakraban. ”Coba dibanding dengan kata yang terdahulu (CUK! ,red), bagi sebagian orang kata itu kurang pantas,” tambahnya membandingkan.

Pria yang semasa mahasiswa pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Fisika ini menuturkan bahwa slogan menjadi hal yang sangat penting dan membawa makna yang sangat berarti bagi sebuah institusi. ”Slogan kalau dibawa dimana-mana akan menjadi karakter seseorang,” imbuh guru besar Fisika Ilmu Keramik dan Elektrokeramik ini.

Sedangkan makna CAK! sendiri, menurutnya, cerdas adalah pintar dalam berbagai bidang tidak hanya akademik. Sedangkan amanah berarti dapat dipercaya.

Kreatif dimaksudkan agar ilmu yang didapat mahasiswa dapat dikembangkan untuk menemukan sesuatu yang baru dan lebih berguna. ”Arek ITS harus cerdas dan amanah, itulah yang terpenting, mengemban amanah ilmu untuk kepentingan masyarakat,” komentar Suasmoro.

Menanggapi wisuda kemarin, Dekan FMIPA periode 2003-2007 ini mengatakan bahwa para lulusan ITS nanti dapat mengabdi pada masyarakat yang sangat membutuhkan aplikasi dari ilmu yang didapatkan dari ITS. ”Ya, itulah yang menjadi harapan kampus agar dengan slogan ini akan selalu teringat tugasnya untuk mengabdi kepada masyarakat,” ujar mantan Sekjen MIPA Network. (bah/rif)