ITS News

Jumat, 27 September 2024
27 Maret 2008, 07:03

Pergelaran Karya Mahasiswa di PIMITS 11

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada PIMITS 11 hari ini selasa(26/3) terdapat demo karya mahasiswa ITS yang membuat penasaran pengunjung. Misalnya saja kursi roda listrik yang operasional dengan gerakan mata yang merupakan karya mahasiswa Teknik Elektro ini. Pengunjung demo karya mahasiswa cukup banyak, terlihat dari penuhnya kursi yang disiapkan panitia untuk menonton pergelaran ini. "Saya penasaran saja pengen lihat bendanya secara langsung," ujar Rini Setyowati, salah satu pengunjung. Tambahnya, selama ini saya hanya mengetahui kalau mahasiswa ITS buat kursi roda listrik ini dari koran.

Sebelum demo dari karya mahasiswa Teknik Elektro ini dimulai terlebih dahulu panitia mempersiapkan alat yang dikenakan pada seorang pengunjung yang ingin mencoba. Kursi roda listrik yang memang tiga hari ini ditampilkan pada stan Teknik Elektro menjadi favorit pengunjung stan. "Kita memang menampilkan produk unggulan dari anak-anak Elektro," pungkas Gigih Adicita, penanggung jawab stan Teknik Elektro.

Gigih menjelaskan karya-karya mahasiswa Teknik Elektro yang akan ditampilkan selain kursi roda listrik adalah Robot KRI dan Program Sketsa wajah. "Namun yang kita anggap paling menarik adalah kursi roda listrik yang digerakan dengan mata ini," katanya

Diawali dengan presentasi dari sang pencipta Jauhar Wayunindho acara yang menyedot banyak penonton ini semakin seru, ketika Jauhar membuka formula dan rancangan yang dia buat. "Rancangan ini saya buat untuk TA saya dan material serta desainnya saya kerjakan dengan pertimbangan biaya semurah mungkin," jelasnya. Menangapi pertanyaan dari pengunjung mengenai latar belakang dibuatnya alat tersebut, Jauhar menjelaskan kursi ini didedikasikan bagi penyandang cacat yang telah lumpuh total.

Ketika seorang penderita cacat tidak dapat lagi menggerakan tangan dan kaki maka kursi roda ini menjadi solusi. "Rancangan ini baru pertama kalinya dibuat, sebelumnya sudah ada kursi roda listrik tapi alat tersebut digerakan dengan tuas dan gelengan kepala," tandas mahasiswa yang baru saja diwisuda bulan Maret ini.

Kedepan rancangan ini akan dipatenkan oleh Jauhar, dan berharap akan diproduksi dengan jumlah yang banyak. "Sebelum ini dibuat massal saya mau menyempurnakan desain dan komponen-komponen penggeraknya," jelasnya. Jauhar pun menantang mahasiswa Elektro lainnya untuk dapat menyempurnakan karyanya tersebut. "Saya sekarang sudah lulus dan kursi roda ini saya tinggal di jurusan biar nanti adik-adik saya bisa ngembangin," Jauhar berpesan.

Tidak kalah seru dari demo kursi roda listrik yang digerakan oleh mata, mahasiswa Diploma III Teknik Mesin menggelar peluncuran water rocket. Sama seperi demo sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Crazy Contest Comunity mempresentasikan cara kerja dan desain dari roket ini.Water rocket yang didesain dari botol minuman bekas dan didesain selayaknya roket yang sesungguhnya ini dilontar dengan air pendorong.

Dimas Imadudin S, salah satu anggota tim water rocket ini menjelaskan, sistematis dari kerja roket ini mengandalkan kekuatan kompresi air. Jurusannya sendiri telah aktif berkecimpung pada water roket ini sejak 2002. Beberapa event nasional rutin diikuti, yang terakhir adalah Water Roket Contest se-Indonesia yang dilaksanakan Universitas Brawijaya, di mana ITS meraih juara I.

"Water rocket ini sudah jadi TA teman-teman,"ujar Dimas. Lanjutnya pengambilan topik water rocket menjadi TA dikarenakan aplikasinya sangat bermanfaat di dunia perikanan dan visual. Aplikasi yang lagi hangat sekarang adalah penggunaan water rocket untuk melontarkan jala nelayan dan mengambil gambar dari udara. (fn/rif)

Berita Terkait