Acara penutupan PIMITS 11 yang dimulai sejak pukul enam sore ini sejak awal telah mengundang animo cukup besar, baik dari mahasiswa, peserta, maupun masyarakat luas. Dalam acara puncak ini, diumumkan pemenang lomba yang diselingi dengan berbagai macam hiburan, seperti Tari Yosakoi yang dibawakan mahasiswa Unesa serta musik dan tari dari Sanggar Alang-Alang Surabaya.
Di awal acara, juga ditampilkan parade band. Yang cukup menarik adalah penampilan dari Pecinta Lingkungan Hidup SIKLUS ITS. Dua orang mahasiswa mempersentasikan kebolehannya dengan bergelantungan pada tali, demi membuka gulungan spanduk PLH SIKLUS yang tergantung di langit-langit Graha.
Pemenang lomba yang kali pertama diumumkan adalah pemenang Jurnalis On PIMITS (JOP). Kompetisi yang diselenggarakan bagi siswa SMA ini memperebutkan tiga gelar yaitu The Best Photo dimenangkan SMA Ipiems, serta The Best Article dan The Best Team yang keduanya direbut oleh dua tim dari SMKN 1 Surabaya. “Nggak nyangka,†celetuk Siti Kholifah dari SMKN 1 Surabaya yang memenangi The Best Article. Ia mengaku rutin mengumpulkan berita tiap harinya. “Ngeliputnya juga sampai malam,†tambahnya lagi.
Lomba yang diumumkan selanjutnya adalah Visual Art Competition. Dalam kompetisi ini, juara satu secara otomatis berhak mewakili ITS dalam PIMNAS. Untuk kategori fotografi dimenangkan oleh Ade Yudha yang memotret seorang penari remo jalanan yang ia beri tajuk Kesenianku Mata Pencaharianku. Sedangkan untuk kategori Kaligrafi dan Karikatur, juara satu masing-masing direbut oleh Muklis Buditama dan Riki. Sementara kategori poster, juara satu hingga dengan tiga ‘disapu bersih’ oleh mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri.
Selain itu, diumumkan pula jawara English Debate yaitu dari jurusan Matematika, pemenang The Best Movie Festival Film Indie diraih oleh film Persona karya mahasiswa Psikologi Unair, serta Kompetisi Robot dengan PENS ITS sebagai juara satu line tracer.
Sementara untuk Gelar Karya Mahasiswa (GKM), juara pertama diraih Jauhar Wayunindho dari jurusan Teknik Elektro berhasil memukau juri dengan karyanya kursi roda listrik yang digerakkan mata. Disusul jurusan Teknik Lingkungan dengan karya Briket dari Sampah Plastik dan Jurusan Biologi di tempat ketiga.
Diumumkan pula penghargaan untuk stan-stan dari mahasiswa ITS. Jurusan Matematika boleh berbangga hati dengan menggondol gelar stan terbersih dan jurusan Statistika bisa tersenyum atas predikat stan terdisiplin yang diraihnya. Sorak-sorai pun membahana dari mahasiswa D3 Teknik Mesin yang menjadi stan favorit berdasarkan penilaian pengunjung.
Di sisi lain, Pembantu Dekan I FTIF, Dr Agus Zainal Arifin yang turut hadir berpendapat, secara keseluruhan penyelenggaraan PIMITS 11 ini cukup baik. “PIMITS kali ini lebih meriah dan lebih menghargai seni, seperti dengan adanya Visual Art Competition. Walaupun kita adalah kampus teknologi, tetapi seni seharusnya jangan sampai terpinggirkan,†imbuhnya. Ia juga memberi sedikit saran untuk penyelenggaraan PIMITS ke depan. “Harus dipersiapkan lebih baik jauh-jauh hari. Terutama dari pihak industri, ada baiknya lebih banyak dilibatkan, entah diundang saja atau tampil sebagai pembicara,†katanya.
Senada dengan itu, Ketua PIMITS 11, Anggoro Harry mengungkapkan bahwa penyelenggaraan PIMITS kali ini telah sesuai dengan rencana. “Terutama untuk Jurnalis On PIMITS dan show off karya mahasiswa yang baru kali ini dilaksanakan, syukurlah bisa berjalan dengan baik,†pungkas mahasiswa Teknik Kimia 2006 ini. (tyz/th@)
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Sektor industri memainkan peran yang cukup penting dalam meningkatkan daya saing di pasar global. Mendukung
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains semakin dipercaya untuk mendukung sektor