ITS News

Jumat, 27 September 2024
29 Maret 2008, 13:03

Siswa SMA Miniaturkan Jembatan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sejumlah 43 tim yang terdaftar diharuskan mengajukan proposal sebelum memulai membuat konstruksi jembatan. Acara yang berlangsung dua hari ini akan dilanjutkan dengan tahapan penjurian dan pameran karya peserta di gedung pusat perbelanjaan Surabaya, City of Tomorrow (CITO).

Kontes yang bertajuk Brigde Construction Competition (BCC) yang dilaksanakan di Kampus Diploma III Teknik Sipil ini diawali dengan pembuatan proposal. Dalam proposal ini peserta diwajibkan mampu menkonsep rancangan jembatan yang akan diajukan. Tujuan mengkonsep jembatan ini adalah sebagai parameter untuk menilai wawasan peserta terhadap jembatan.

Acara yang dibuka oleh Ketua Program Studi Diploma Teknik Sipil, Ir Rachmad Basuki MS ini memperluas sasaran pesertanya. Sebelumnya BCC yang telah dilaksanakan tiga kali ini hanya merangkup siswa SMA se-Jatim saja." Semoga kedepannya BCC dilaksanakan rutin tiap tahun dan bertaraf Nasional," ujar Rachmad.

Presiden BEM Diploma Teknik Sipil, Priambada, menjelaskan BCC merupakan program kerja dari BEM dan pegelaran kali ini adalah yang pertama kali dilaksanakan untuk regional Jawa-Bali. "Proker(program kerja,red) ini akan rutin kita gelar dan peserta terjauh kita dari Yogyakarta," jelas Priam.

Tim yang terdiri dari 2 orang ini diwajibkan merancang jembatan dari stick es krim, tusuk sate, dan lem kayu dan alat-alat lainnya dalam waktu 6 jam."Panitia cuma membatasi aturan ukuran yang tidak boleh melebihi persyaratan tertentu," terang pria bertubuh besar ini. Ukuran jembatan sendiri yang disyaratkan, lebar dan panjang 50 cm, dan tinggi tidak boleh melebihi 15 cm.

Melihat jumlah tim yang hadir dua kali lipat dari peserta peserta sebelumnya, pergelaran kali ini tergoloing sukses. Lanjut Priam, Konsep pengajuan proposal pada awal perancangan pengerjaan menjadi penilaian tambahan di kontes jembatan kali ini."Dengan propasal kita menilai kemampuan ilmiahnya," tandas mahasiswa angkatan 2006 ini.

Keterangan ini senada dengan pernyataan pembimbing dari tim SMK 45 Surabaya, Drs Agus Santoso mengaku senang dengan event-event yang digelar ITS. "Kita jadi bisa mengenalkan siswa dengan wawasan yang luas lagi jika berlomba di ITS, misalnya tentang teknologi jembatan ini yang dituangkan dalam proposal,"ungkap guru bidang Teknik Sipil ini.

Agus Santoso melanjutkan SMK 45 Surabaya sendiri selaku juara bertahan BBC telah mempersiapkan timnya yang akan diturunkan dalam kontes ini." Sebelum bertanding kita persiapkan anak-anak dengan wawasan seputar jembatan yang lagi hangat sekarang, sehingga rancangan siswa kita bisa lebih inovatif,"katanya.

Penjurian BBC dilakukan oleh dosen Diploma Teknik Sipil antara lain, Ir Rachmad Basuki Ms, M Choiri ST MT, Ir M Sigit Darmawan MSc, Ir Ibnu Pudji Rahardjo MS, Ir Chomaedhi, dan IR Widjonarko MSc. Penilai dari juri meliputi Proposal, Artistik, Efisiensi bahan, ketepatan ukuran, dan kekuatan jembatan.

Semua kegiatan penjurian akan dilakukan di gedung pusat perbelanjaan City of Tomorrow (CITO), disertai dengan hiburan musik serta pameran hasil karya Jembatan peserta. Kontes BCC kali ini memperebutkan total hadiah Rp 12 juta dengan katagory juara I,II, dan III serta dipersembahkan untuk desain favorite pengunjung di acara pameran. (fn/jie)

Berita Terkait