Penyerahan alat dan bahan pengolahan sampah organik kepada warga Kedungturi.

Kampus ITS, ITS News— Sampah organik jika tidak diberi pengolahan dengan baik akan menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, Departemen Teknik Material Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hibahkan alat pengolahan limbah organik yang memanfaatkan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) lewat kegiatan skema pengabdian masyarakat berbasis produk di Tegalsari, Surabaya.

Mewakili tim, Abdul Chanan ST mengungkapkan bahwa pemanfaatan lalat BSF untuk mengolah sampah organik menjadi kitosan berawal dari keinginan untuk memberikan solusi dalam pengolahan sampah organik. Menurutnya, sampah organik jika tidak diolah dengan baik akan menimbulkan banyak dampak negatif seperti bau dan penyakit. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan secara ekologis, larva berguna untuk proses dekomposisi sampah organik. Dalam mengolah sampah organik, larva BSF akan mengurai sampah organik dengan memakannya. “Dengan adanya larva BSF ini diharapkan menjadi solusi pada proses pengolahan sampah organik,” ucapnya.

Dilaksanakan di Kedungturi, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Abdul menerangkan bahwa sebelumnya warga desa tersebut telah memanfaatkan larva BSF untuk kegiatan pengolahan sampah organik. Akan tetapi, kegiatan tersebut masih memiliki kapasitas yang kecil.

Workshop pemanfaatan maggot BSF untuk diekstrak menjadi zat kitosan.

Sehingga lewat Abmas ini, tim pengabdi ingin meningkatkan kapasitas pengolahan sampah organik menggunakan BSF dan mengembangkan potensi BSF kepada warga. “Insyallah kedepannya skalanya akan diperbesar. Selain itu, kedepannya akan dijalin komunikasi dengan pihak terkait agar dukungan yang diperoleh menjadi lebih banyak,” pungkas Abdul.

Acara dibuka dengan sambutan oleh ketua RW 8 Kedungturi, Imam Supeno dan dilanjutkan sambutan oleh Kepala Laboratorium Pengolahan Mineral dan Material Teknik Material ITS, Sungging Pintowantoro ST MT PhD Eng. Selanjutnya diisi dengan kegiatan utama yaitu pemberian beberapa alat dan bahan untuk pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan larva BSF. 

Adapun alat yang disumbangkan adalah beberapa kandang BSF, mesin modifikasi pencacah sampah untuk menghasilkan output sampah organik menjadi lebih halus, dan rak pembesar larva BSF. Selain itu, dilakukan workshop pemanfaatan larva BSF untuk diekstrak zat kitosannya. Pada pelaksanaannya acara berjalan dengan lancar dan tertib. Warga Kedungturi memiliki antusias yang tinggi pada program ini.(*)

Reporter: Silvita Pramadani
Redaktur: Fatih Izzah