ITS News

Jumat, 27 September 2024
31 Maret 2008, 09:03

Penjurian BCC Dihelat di Cito

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

M Saiful Azis selaku Ketua Panitia menjelaskan terdapat lima piala yang akan diperebutkan. Selain untuk juara I sampai III juga terdapat kategori jembatan favorit pilihan pengunjung serta Piala Gubernur yang merupakan piala bergilir dalam kontes serupa.

Kegiatan Bridge Construction Competition (BCC) 2008 hari itu dibuka langsung oleh Dekan FTSP, Ir Joni Hermana MSc ES PhD. Dirinya pun menyempatkan diri untuk melihat beberapa jembatan yang tengah dites kekuatannya. Penjurian kekuatan jembatan sendiri dilakukan dalam tiga sesi hingga pukul 19.00 malam. Di setiap sesinya peserta serta pendamping dihibur oleh band-band lokal Surabaya.

Penjurian langsung dilakukan sesaat setelah para juri membuka kotak yang berisi jembatan-jembatan buatan peserta. Semua jembatan tersebut terbuat dari stik es krim berbahan dasar kayu. Sehari sebelumnya peserta diminta merangkai stik-stik tersebut menjadi sebuah jembatan rangka.

Penjurian terhadap jembatan sebenarnya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah dilakukan sehari sebelumnya setelah jembatan selesai dibuat. Penilaian yang dilakukan adalah ketepatan ukuran yang diberikan panitia, efisiensi bahan yang digunakan, dan estimasi biaya pembuatannya. Selain itu, segi estetika dari jembatan juga menjadi pertimbangan.

”Untuk hari kedua ini, khusus dilakukan penjurian kekuatannya,” ujar Saiful. Pengujian memang berlangsung sehari penuh mengingat satu jembatan saja bisa memakan waktu sepuluh hingga dua puluh menit. Awalnya jembatan diletakkan dalam sebuah perletakkan kemudian diberi beban awal 25 kg. Bagi jembatan yang tidak mampu menahan beban tambahan maka nilainya nol. Pemenang adalah jembatan yang mampu bertahan dengan beban terberat sebelum patah.

Menurut Saiful, kontes jembatan ini sengaja diperuntukkan untuk para siswa SMA. Selain untuk mengenalkan dunia Teknik Sipil sejak awal, kontes tersebut juga ajang kreativitas para siswa. ”Dengan Teknik Sipil, kami menjembatani kreativitas para siswa,” terang Saiful. (mtb/rif).

Berita Terkait