ITS News

Jumat, 27 September 2024
06 April 2008, 10:04

Pelajari Open Source di Linux Invasion

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah seminggu yang lalu menggelar acara seminar Linux Invasion, Jurusan Teknologi Informasi PENS ITS kembali hadir mengenalkan software open source lewat workshop Linux Invasion, Sabtu hingga Minggu (5-6/04). Workshop kali ini banyak berbicara tentang penggunaan sistem operasi Linux secara mendasar.

Materi yang diajarkan tak sekedar pengetahuan secara umum tentang Linux, workshop ini juga menjelaskan software open source lainya seperti Open Office. "Harga software Office yang asli kan sekitar 3 jutaan, itu pasti mahal untuk sebagian orang," ujar Mashudi, selaku koordinator acara. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha mengenalkan, bahwa Open Office memiliki fitur yang tak kalah canggih bahkan memiliki kelebihan dibandingkan pendahulunya yang lebih populer.

Selain software perkantoran, workshop ini juga menjelaskan open source untuk web developing. Joomla adalah pilihan yang tepat, selain merupakan open source, software ini juga mampu berjalan di komputer yang menggunakan platform Windows. "Dengan menggunakan Joomla, kita dapat dengan mudah membuat suatu situs web dengan berbagai fitur yang kita inginkan," ujar Mashudi.

Tidak hanya mahasiswa, workshop ini juga diikuti berbagai kalangan masyarakat. Bahkan ketika workshop berjalan, ada saja peserta yang masih awam dan tidak mengerti dengan perintah-perintah dasar Linux. "Workshop kali ini merupakan follow up dari seminar yang diadakan minggu lalu," tambah Mashudi.

Kebanyakan peserta yang datang kali ini adalah peserta yang hadir minggu lalu dan masih penasaran dengan keunggulan Linux. Banyak peserta merupakan utusan dari sekolah dan berkeinginan untuk memasang Linux pada jaringan sekolahnya.

Usaha Sosialisasi
Selama ini masyarakat sangat tergantung oleh satu merek Operating System (OS) tertentu. Kemudahan pengoperasian dan user interface yang familiar membuat masyarakat tidak bisa lepas dari Windows, meskipun OS yang digunakan adalah ilegal tanpa lisensi. Perlunya penggunaan OS alternatif merupakan sebuah solusi yang murah dan mudah. Sayangnya sosialisasi akan software alternatif sangatlah jarang diadakan.

Hal itulah yang melatarbelakangi diadakannya workshop Linux Invasion oleh Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). "Kita mengajak agar masyarakat sadar dan berubah untuk menggunakan software open source yang gratis," ungkap Mashudi.

Penyadaran masyarakat akan berbagai OS alteratif ini memang perlu usaha lebih. Dalam workshop ini juga dijelaskan bagaimana akibat bagi pengguna software ilegal menurut peraturan pemerintah. "Dengan mengenalkan regulasi dan hukuman yang berlaku diharapkan masyarakat tergugah untuk menggunakan software legal," ungkap Mashudi. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Linux, diharapkan masyarakat tidak ragu lagi untuk segera beralih.

Diharapkan oleh panitia, setelah mengikuti workshop selama dua hari ini peserta mampu mengoperasikan Linux sebagai OS alternatif dan menghindari software bajakan yang banyak beredar di pasaran. (mas/han)

Berita Terkait