ITS News

Jumat, 27 September 2024
08 April 2008, 13:04

Kenalkan Agropolitan Car di Workshop Desain

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Workshop ini sebenarnya merupakan bentuk pengenalan lebih lanjut mengenai kompetisi desain otomotif. Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangkaian acara Indonesia International Motor Show (IMMS) yang rencananya diadakan di Jakarta Convention Center 11-20 Juli mendatang. Selain diselenggarakan di ITS, pada tanggal tiga April lalu juga diselenggarakan workshop serupa di Universitas Trisakti, Jakarta serta di ITB tanggal 22 April mendatang.

Acara yang didominasi oleh mahasiswa Desain Produk dari berbagai universitas ini mengundang praktisi desain Ridwan Kamil. Praktisi kaliber nasional ini membahas mengenai Agropolitan and Urban Development in Indonesia. Presentasi ini sejalan dengan tema kompetisi desain otomotif yaitu Agropolitan Vehicle. Agropolitan ini sendiri bisa diartikan sebagai sebuah kota kecil yang berbasis agrowisata, dalam hal ini perkebunan maupun pertanian.

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki pola dan ciri khas yang unik. Hal ini dipahami oleh para desainer otomotif sebagai sebuah tantangan untuk dipecahkan. Medannya yang beragam dengan kebutuhan spesifik membutuhkan desain mobil khusus yang disebut Agropolitan Car. “Negeri yang berbasis agrikultur ini memiliki pangsa pasar otomotif yang cukup besar,” ujar Mizan Allan de Neve selaku perwakilan IAIA.

Agropolitan Car sendiri didefinisikan sebagai alat transportasi yang mampu mengakomodasi kebutuhan negeri agraris. Kondisi alam yang tidak mulus dan barang bawaan yang berupa hasil bumi membutuhkan kejelian tersendiri bagi seorang desainer otomotif. “Kebutuhannya sangat spesifik dan ia harus berhadapan dengan medan yang berat,” ujar Mizan menjelaskan. Selanjutnya Mizan memberikan contoh traktor dan truk untuk mengangkut kelapa sawit.

Pembicara lain yang hadir adalah Yono Reksoprodjo, seorang praktisi otomotif yang sudah malang melintang di kancah internasional. Yono memberikan pengarahan mengenai tren mobil dunia yang selalu berkembang. Yono pun memberikan gambaran desain mobil yang menjadi ikon desain mobil abad ini, Mini Cooper. ”Walaupun terkenal sebagai mobilnya Mr Bean tapi desain mobil ini sangat legendaris dan memiliki ciri khas unik!” ujar Yono.

Pembahasan mengenai konsep Agropolitan dan masyarakatnya disampaikan oleh seorang arsitek terkemuka, Ridwan Kamil. Bagi Ridwan, konsep agropolitan sangat relevan dan penting bagi masyarakat Indonesia. Sebagai perancang Gramedia Expo Surabaya, Ridwan mengakui bahwa di masa yang akan datang konsep Agropolitan akan menjadi tren yang meluas di berbagai belahan dunia. ”Manusia udah mulai mikir kalo sesuatu yang berbau nature itu memberi kesan nyaman dan bernilai tinggi,” ujar Ridwan yang juga mengarsiteki Museum Tsunami Aceh ini.

Sekjur Despro ITS Drs Taufik Hidayat, MT yang ditemui seusai acara mengaku bahwa selain sebagai ajang pengenalan kompetisi desainotomotif acara ini juga berfungsi sebagai tambahan materi terutama untuk mahasiswa Despro. “Belajar kan tidak harus dalam ruang kuliah, dalam acara seperti ini juga banyak yang kita dapat. Selain itu dengan mengikuti lomba, mahasiswa desain juga jadi mengerti realita dunia desain di luar itu seperti apa,” pungkasnya. (tyz/ap/rif)

Berita Terkait