ITS News

Jumat, 27 September 2024
20 April 2008, 09:04

Teknik Elektro ITS Juarai Lokarina

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang berlangsung di lantai dua Perpustakaan Pusat ITS ini menghadirkan dua juri yaitu Ir Budi S Prasojo dari UPT-BPPT dan Hasanudin ST sebagai staf pengajar di Teknik Perkapalan ITS. Setelah melalui proses penjurian dengan beberapa penilaian seperti isi karya tulis dan teknik penyampaiannya, akhirnya dipilih tiga pemenang yang berhak membawa pulang hadiah total Rp 2.250.000 dan tropi.

Juara pertama diraih oleh kelompok asal Teknik Elektro ITS. Kelompok yang diketuai oleh Abdul Rozak Al Baqi mengambil judul Penerapan Teknologi Reserve Upaya Pendayagunaan Air Laut Selat Madura. Alasan mereka memilih judul tersebut karena terinspirasi dari kualitas yang dimiliki air laut di Selat Madura dan Majene. Karena menurutnya, hanya air laut dengan kualitas yang baik dari segi kandungan dan bebas pencemaran yang dapat diproses menjadi air minum.

Selanjutnya dengan hal itu kebutuhan air bersih di kota besar seperti Surabaya dapat terpenuhi. Dan secara tidak langsung upaya tersebut juga akan menambah pendapatan bagi daerah Madura sendiri. Akhirnya kelompok itu berkesimpulan bahwa, Madura berpotensi untuk mengembangkan teknologi penyulingan air laut yang menghasilkan air tawar siap minum.

Salah satu karya yang menarik datang dari Tri Nur Romadhon, mahasiswa Teknik Material ITS. Judul yang diambil adalah Pemanfaatan Pentol Ikan Tuna Sebagai Upaya Pemberdayaan Potensi Masyarakat Pesisir Pantai dan Kelautan di Indonesia.

Karya yang menyabet juara ketiga ini terinspirasi dengan melimpahnya gizi yang terkandung dalam ikan tuna dan melimpahnya jumlah ikan tuna di Indonesia. Menurutnya, Indonesia seharusnya bisa mendapatkan banyak pendapatan dari ikan tuna. Karena Indonesia sendiri termasuk sepuluh besar penghasil tuna di dunia, namun tuna Indonesia masih dihargai rendah karena kualitas hasil tangkapannya rendah.

Yudi Hermawan, ketua panitia Lokarina, mengungkapkan tujuan utama acara ini adalah memperkenalkan dunia bahari bukan hanya kepada para akademisi yang menggeluti bidang kelautan tapi juga para akademisi dari bidang lain. “Kami ingin kembali menyadarkan bahwa Indonesia adalah negara maritim, karena selama ini cara pandang masyarakat masih berpusat pada daratan,” ujar Staf Himatekpal ini.

Ia juga mengungkapkan bahwa acara ini sedianya dilaksanakan dalam dua kelompok yaitu SMA dan mahasiswa. “Namun karena keterlambatan panitia dalam publikasi, sehingga peserta SMA terlalu sedikit untuk dilombakan,” ujar pria asal Magetan ini.

Dari delapan finalis hanya satu yang berasal dari luar ITS yaitu dari Universitas Dipenogoro. Sementara dari ITS sendiri diwakili oleh lima jurusan atau program studi. Antara lain, jurusan Teknik Perkapalan (2 karya), Teknik Elektro (2 karya), Teknik Material (1 karya), Biologi (1 karya), dan Teknik Geomatika (1 karya).(bah/han)

Berita Terkait