ITS News

Jumat, 27 September 2024
30 April 2008, 09:04

BP3 Gelar Open Talk Pembentukan BEM FTK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rahmat Riski selaku steering commite (SC) menjelaskan tujuan diadakannya open talk tersebut adalah sebagai sosialisasi terkait perkembangan pembentukan BEM FTK. Acara ini juga merupakan wadah menampung aspirasi dari mahasiswa sebagai masukan untuk BP3. ”Kegiatan ini juga kami jadikan momen perbaikan menuju FTK yang integral,” ujar Rahmat.

Rencana pembentukan BEM FTK diawali dari kesepakatan seluruh peserta Outbond Training Plus FTK di Pacet, Mojokerto beberapa waktu yang lalu. Dari situ dibukalah pendaftaran terbuka untuk mengisi posisi SC dan OC dalam BP3. Hingga saat ini, BP3 telah dan sedang menyelesaikan beberapa program kerja sebelum KTT I, 2-3 Mei nanti. Sebelum open talk, juga telah dilakukan studi banding ke BEM Fakultas yang ada di ITS.

Dalam sambutannya, Ir Hasan Ikhwani menyampaikan betapa pentingnya BEM FTK ke depan sebagai wadah yang dapat menyatukan mahasiswa fakultas ini. Selain program dari Dekanat, pembentukan BEM FTK tersebut juga didukung sepenuhnya oleh alumni FTK. Hasan menambahkan, FTK memang harus memiliki adanya forum komunikasi antar ormawa jurusan supaya semuanya saling terhubung. ”Kami mendukung sekali upaya-upaya menuju kebersamaan dengan membentuk BEM fakultas ini,” pungkas Hasan.

Sementara itu, sesi shearing berlangsung singkat karena keterbatasan waktu. Beberapa hal yang sempat didiskusikan adalah pentingnya pembentukan BEM FTK tersebut. Dari jawaban yang dilontarkan pihak SC dan Hasan, dapat disimpulkan bahwa pembentukan BEM FTK merupakan kesepakatan bersama antar mahasiswa dan kebutuhan himpunan mahasiswa jurusan (HMJ). Hasan bahkan menambahkan, selama ini kegiatan yang dihelat tiap jurusan berjalan sendiri-sendiri dan itu dirasa kurang sehat. ”Jika tidak ada BEM FTK, arogansi jurusan semakin tinggi sehingga persatuan menjadi terlupakan,” tambah Hasan.

Pendapat berbeda disampaikan Nuchan, salah satu peserta. Dirinya berpendapat bahwa sebaiknya sebelum BEM fakultas ini dibentuk harus diperkuat dahulu pondasinya, yaitu dengan meningkatkan kualitas SDM baik kualitas maupun kuantitasnya. Dalam hematnya, akan lebih baik jika dilakukan LKMM-TM terlebih dahulu sebelum KTT-I. Dengan begitu akan banyak sumber daya yang nantinya akan mengurusi BEM FTK ke depan. ”Selain itu, terlalu singkat bagi tim penyusun untuk menyempurnakan AD-ART beberapa hari kedepan mengingat hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah disusun,” komentar Nuchan.

Menanggapi hal tersebut, Ir Hasan selaku PD III yang mengesahkan LKMM-TM mengatakan dirinya tidak akan menandatanganinya sebelum BEM FTK terbentuk. Hasan melanjutkan, pelaksanaan TM sangatlah penting karena demi kepentingan Fakultas bersama. ”Oleh karena itu, LKMM_TD seharusnya diadakan oleh Ormawa Fakultas dan bukan oleh jurusan,” jelasnya. (mtb/th@)

Berita Terkait