ITS News

Jumat, 27 September 2024
11 Mei 2008, 10:05

Hadapi Globalisasi, ITS Siapkan Technopreneur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tantangan teknologi dan pendidikan dalam menyongsong globalisasi menjadi topik hangat kali ini. Daniel Rosyid selaku host pada acara Bincang Pendidikan menanyakan kepada Pembantu Rektor III ITS kesiapan ITS menghadapi globalisasi. "Dalam menghadapi globalisasi dan tantangan pendidikan, apa yang telah disiapkan oleh ITS?" tanya Ketua Persatuan Insinyur Indonesia cabang Surabaya ini.

Suasmoro menegaskan, menghadapi itu ITS telah mencoba menciptakan orang-orang yang nantinya mampu mencapai kesuksesan dengan modal pendidikannya itu. Menurut Suasmoro hal itu dilakukan ITS kedepannya dengan mengubah pola pikir mahasiswa tentang pendidikan dan pemberlakuan satuan mata kuliah ekstrakulikuler.

"Kita juga menyadari bahwa dalam pendidikan tidak hanya afektif saja tapi kognitif juga kita perhatikan," ujar Suasmoro. Lalu, tambahnya dengan mengadakan beberapa lomba dan kompetisi ITS juga berperan untuk menumbuhkan kreatifitas berpikir dan karakteristik dari mahasiswanya.

Pernyataan ini juga didukung oleh Nyoman Sutantra yang mengatakan bahwa pendidikan itu bukan hanya menyangkut otak saja. "Pendidikan itu sebenarnya yang harus dididik juga adalah rasa dan ketrampilan kita. Ini yang tidak kita terapkan sekarang dalam perkuliah," ujar Ketua LPPM ITS ini.

Selain itu, Sutantra mengatakan pendidikan yang efisien adalah ketika empat poin seperti knowledge, inovative, creative, dan winner dapat terselenggara dengan baik. Poin-poin yang disampaikan tersebut tidak hanya didapatkan dari pendidikan di kelas dan laboratorium saja, "Seperti halnya mengenai penumbuhan jiwa the winner dan sikap inovatif serta kreatif kita harus memikirkan bagaimana semua itu dapat dimiliki oleh mahasiswa," kata Sutantra.

Apabila dapat dirangkum maka keempat faktor itu yang sering disebut dengan techopreneur, yang bukan hanya mahasiswa yang wajib memiliki tetapi juga dosen yang diistilahkan dengan techoteaching. "Sebelum Mahasiswa kreatif dosennya dulu yang kreatif," pesannya. Sutantra juga menegaskan peran Industri sangat penting untuk menyelaraskan antara road map yang ada di Industri dan Perguruan Tinggi khususnya teknik dan teknologi.(fn/asa)

Berita Terkait