Gemuruh suara dukungan suporter menghiasi pertandingan final antara jurusan Teknik Informatika dan Teknik Industri ITS. Tak kurang dari separuh podium penonton dipenuhi suporter Informatika. Pasalnya, jurusan Teknik Industri masih menjalani hukuman larangan bermain dengan dukungan suporter akibat kericuhan yang sempat terjadi pada partai final tahun lalu. Meskipun tidak dapat mendukung secara langsung tim kesayangannya, mahasiswa Teknik Industri tetap memberikan dukungan dari luar kompleks lapangan Basket ITS.

Dengan dukungan penuh suporternya, Teknik Informatika mampu mencuri angka perdana diawal quater pertama. Dimotori Arysco dan Robby, Informatika mampu mendesak Teknik Industri. Assit antar pemain yang baik dan rebound yang sering dimenangi oleh pemain Teknik Informatika membuatnya mengungguli perolehan angka. Beberapa kali tembakan tiga angka dari Robby juga membuat perolehan point Informatika bertambah.

Barulah pada quater ketiga, Teknik Industri bangkit dengan memanfaatkan beberapa kesalahan dari pemain Informatika yang tidak dapat menyelasaikan shooting dengan sempurna. Melalui fast break dan umpan jauh yang cepat, Teknik Industri mengejar ketinggalan serta meraih point yang sama, hingga akhirnya sempat mengungguli informatika. Kondisi ini pun membuat suasana pertandingan menjadi seru, apalagi kedua tim suporter berteriak memberikan dukungan dengan yel-yel masing-masing.

Pertandingan quater terakhir membuktikan betapa ketatnya persaingan antara kedua kubu, susul-menyusul perolehan point pun mewarnai babak terakhir ini. Perolehan angka yang sama, yakni 35-35 membuat Informatika melancarkan serangan bertubi-tubi. Pada menit-menit akhir, Teknik Industri harus mengakui keunggulan Teknik Informatika lewat lemparan dua angka dari Arysco. Skor akhir pertandingan final, 37- 35 dengan keunggulan Informatika. Tak ayal, suporter dari Informatika turun kelapangan membaur dengan pemain setelah pluit panjang ditiup wasit.

Wazdi selaku ketua panitia Pertandingan Basket Rektor Cup tahun ini menjelaskan pemenang berhak membawa pulang uang tunai satu juta rupiah untuk juara satu dan tujuh ratus lima puluh ribu untuk juara dua. "Selain itu, setelah acara ini kita akan mengumpulkan beberapa pemain untuk dibawa ke tim ITS," ujar mahasiswa Teknik Arsitektur ini. Basket kompetisi yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Basket ini digelar demi mempersiapkan tim ITS menghadapi Kompetisi Basket Mahasiswa (Kobatama) bulan Agustus mendatang di Malang.

Menangapi kekalahan tim Teknik Idustri, manager tim, Octarez Abi Ibrahim mengungkap kurang fokus dan konsentrasilah yang membuat timnya mengalami kekalahan."Banyak point-point yang dihasilkan Informatika pada menit-menit terakhir akibat dari kesalahan yang tidak berarti dari kita," ungkap mahasiswa Teknik Industri angkatan 2006 ini.

Lain halnya dengan I gede Kukuh Adi Perdana, mengaku senang dan gembira tim Teknik Informatika yang merebut gelar juara Rektor Cup untuk kali pertama."Informatika layak juara, sudah dari penampilan pertama kita menang dan dengan kepercayaan antar pemain tim sangat solid," komentar mahasiswa baru Teknik Informatika ini. (fn/th@)