Setelah putaran pertama KRI usai, tiba saat giliran dari peserta KRCI unjuk kebolehan. Dengan menghadapi tiga medan yang berbeda untuk tiap divisinya, masing-masing tim berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Adapun divisi dari KRCI kali adalah divisi Expert, Divisi Expert Swar, Divisi Legged, serta Divisi Wheeled.
Untuk KRCI kali ini, setiap tim terlebih dahulu mengambil undian untuk menentukan medan perlombaan yang akan dihadapi oleh robot mereka. Dan setiap tim hanya berhak diwakilkan dengan satu anggota untuk terjun di medan perlombaan. Tantangan yang harus dihadapi tim KRCI kali ini tak hanya harus berhasil mematikan lilin dengan medan yang cukup sulit. Namun robot juga harus berhasil mengambil boneka yang ada di medan perlombaan tersebut.
Penilaian dewan juri kali ini berdasarkan kesuksesan dari robot menyelesaikan tugas dan juga kecepatan dari tiap-tiap robot. Menurut Dadet Pramadihanto PhD, selaku Koordinator Juri KRCI tahun ini. "Sejauh ini, menurut saya, Tim ITS masih berpeluang untuk lolos. Karena untuk masalah performance robot sudah cukup bagus, akan tetapi untuk masalah kecepatan masih diragukan,†tutur Dadet.
Nilai yang diberikan dari tim Juri telah terpampang di papan pengumuman. “Dapat dilihat dari papan pengumuman nampak bahwa semakin kecil nilai yang diperoleh dari tim tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan yang dicapai dari tim tersebut semakin banyak,†pungkas Dadet.
Untuk sementara ini, di babak trial pertama tim yang unggul adalah Universitas Surabaya untuk Divisi Legged dengan tim BlueDuck_TEUS. Tim Meteorz Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya juga unggul untuk Divisi Senior Beroda. Sementara untuk divisi expert tim dari PENS masih tetap menjuarai, yakni Tim gho_zie.(st/asa)
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat. Sebagai
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk mengolah pisang menyebabkan kurang produktifnya masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya
Kampus ITS, ITS News — Semakin menunjukkan keunggulannya di bidang teknologi informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih empat