Setelah gagal meraih Govinda pada putaran pertama, Jump-Be yang pernah menunjukkan kebolehannya pada running test akhirnya berhasil melakukan Govinda pada pertandingan sesungguhnya di putaran kedua. Berbeda dengan putaran sebelumnya, kali ini MORZAN sebagai lawan Jump-Be tidak mampu menghalangi robot PENS tersebut untuk meraih Govinda.

Tiga butter yang berada di area otomatis berhasil diambil hanya dalam waktu 50 detik. Dua robot otomatisnya berhasil mengambil dua white butter, sedangkan satu robot otomatis berhasil digendong oleh robot manual dan meraih yellow butter. Dengan begitu pertandingan pun langsung dihentikan dengan kemenangan Jump_Be. Peraih Govinda akan memperoleh nilai 48, poin tertinggi dalam pertandingan.

Selain itu, robot KOUMURI juga kembali unjuk gigi. Tim kebanggaan ITS ini mampu mengalahkan robot dari STIKOM Surabaya dengan skor telak 33-0. Walaupun belum berhasil melakukan Govinda, namun KOUMURI tetap menampilkan kehebatannya dengan mengambil yellow better. Berbeda dengan Jump_be, robot yang mengambil yellow butter adalah dua robot otomatis yang saling menggendong.

KHIL_G dari Universitas Brawijaya juga kembali memenangkan pertandingan melawan robot TRUNIX-Z dari Universitas Trunojoyo juga dengan skor telak 27-0. selain itu robot dari luar jawa, POZTER MPX dari Universitas Hasanuddin kembali berhasil menang atas lawannya satu daerah, STMIK Dipanegara Makassar dengan skor 15-6. Rengganis dari UNESA juga kembali mendulang poin atas Robotron dari UN Makassar dengan skor 24-0. Begitu pula dengan Ghen-L48E dari Ubhara yang berhasil mengandaskan Tinker dari Universitas Surabaya dengan skor 21-6.

Nasib Tragis dialami oleh tetangga PENS. Berbeda dengan Jump-Be yang mampu meraih Govinda, robot TRIPLE-S dari Politeknik Perkapalan Negri Surabaya (PPNS) justru didiskualifikasi karena terkena penalty sebanyak tiga kali. Adapun lawannya adalah Burisrowo yang sebelumnya dikalahkan oleh ITAT-TSU. (mtb/asa).