Dapat dikatakan Pemira tahun ini adalah Pemira yang paling aman dan damai. Tampak tak ada keributan seperti Pemira yang diadakan sebelumnya. ”Dulu Pemira selalu menimbulkan ketakutan bagi Mahasiswa, Alhamdulillah tahun ini tidak,”ungkap Roger, ketua KPU tahun ini. Ia pun bersyukur pada tanggal 14-15 kemarin perhitungan suara dapat diselesaikan dengan tuntas. ”Tahun-tahun sebelumnya perhitungan suara tak pernah selesai karena adanya berbagai kericuhan,”ungkapnya.

Ia pun mengatakan hal ini juga dikarenakan oleh sikap kooperatif dari KPU serta perangkat pemira yang lain yang mulai melakukan koordinasi dengan banyak elemen. ”Terima kasih saya ucapkan pada setiap elemen mulai dari semua calon kandidat, Resimen Mahasiswa, Satuan Keamanan Kampus,hingga Himpunan mahasiswa Jurusan yang ada di ITS,”ungkapnya.

Satuan keamanan kampus dan Menwa yang seharusnya telah sibuk untuk persiapan KRI KRCI juga turut berperan serta dalam menyukseskan Pemira. Antonius selaku kesatuan Menwa pun ikut memuji bahwa Pemira tahun ini memang sangat berbeda. ”KPU lebih intens melakukan koordinasi, dari koordinasi itu muncul pemikiran desain plot area,”ungkapnya.

Tak ketinggalan satuan keamanan kampus pun juga ikut memberi apresiasi. Soeryadi salah satunya, SKK yang turut menjaga kemanan saat perhitungan suara akhir di Theater A ini pun mengaku bahwa desain plot yang rapi ini membuat keamanan lebih kondusif. ”Pemira Tahun ini keamanannya lebih terkoordinir dan rapi,”pujinya.

Tinta emas yang ditorehkan ini bukannya tanpa kerja keras. Roger mengatakan bahwa selama dua bulan, ia bersama rekan-rekannya telah berjuang keras. Bersama delapan anggota KPU yang lain serta 64 anggota PPU, 43 orang Panwaslu serta 145 panitia pemilihan distrik ia berjuang untuk mensukseskan pemilu. ”Saya menekankan rasa persaudaraan yang ada didalam kepanitiaan Pemira kali ini,”ungkapnya.

Ia pun berharap agar Pemira kali ini dapat menjadi momentum perubahan kedepan agar lebih baik. ”Semoga ini menjadi awal dari Pemira kedepan yang damai. Pemira ITS kali ini juga menjadi pembuktian bahwa mahasiswa ITS telah dewasa, tak seperti pemilihan-pemilihan yang lainnya,” harapnya.

3446 Mahasiswa ITS Dukung Aris
Dalam pemira kali ini juga ditetapkan Aris Sofan Lutfianto sebagai kandidat yang terpilih,dengan perolehan suara sebanyak 3446 ia mengungguli kandidat lainnya. Aditya Rahman berada di peringkat kedua dalam perhitungan suara. Calon yang dulu memiliki visi ingin membentuk tim elit ini hanya mampu meyakinkan pemilih sebanyak 921. Sedangkan Arif Bijak Bestari calon dengan nomor urut dua meraih suara sebanyak 748. dan Nora Angela yang terakhir mendapatkan suara 624. Data ini merupakan hasil dari perihtungan KPU selama dua hari pemilihan. Data lebih lengkapnya bisa anda lihat disini (yud/ap/jie)