ITS News

Jumat, 27 September 2024
21 Mei 2008, 10:05

Demam Bola, LCEN Adakan Workshop Robosoccer

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Divisi Workshop Mahasiswa Teknik Elektro ITS bukan hanya sekali ini saja menggelar pelatihan robotika. Namun untuk workshop robot berjenis robosoccer baru pertama kalinya bagi mereka."Selama ini kita biasanya membuat pelatihan untuk robot line tracer saja. Baru kali ini kita mengangkat workshop robosoccer," tutur Henri Sukmajaya selaku penanggung jawab workshop robosoccer.

Selain itu, panitia juga melihat animo masyarakat yang mulai menggeliat akibat akan bergulirnya Piala Euro 2008 ini. Pesta olahraga sepakbola benua biru itu menjadi inspirasi bagi divisi workshop dalam melaksanakan acara workshop."Bukan hanya itu yang menjadi pertimbangan kita, robosoccer sendiri merupakan robot yang masih belum dikenal banyak orang. Tentunya membuat minat banyak orang untuk mengenalnya," jelas Mahasiswa Teknik Elektro ITS angkatan 2005 ini.

Ini terbukti dengan banyaknya jumlah peserta yang mendaftar sampai melampaui target awal jumlah peserta. Sekarang peserta workshop robosoccer berjumlah 72 peserta dengan 24 tim."Sebenarnya kita menolak beberapa peserta, seperti dari luar Surabaya dan beberapa mahasiswa S3 dari Semarang hingga Pekanbaru. Karena memang target kita anak SMA dan mahasiswa S1 saja," ungkap Henri. Lalu, dari 24 tim yang ada nantinya akan dipertandingkan dengan ketentuan dua tim bergabung membentuk tim baru, setelah itu akan melawan tim lainnya.

Pada pertandingan ini, robosoccer bermain dengan dua robot untuk satu tim. Jadi dalam lapangan itu terdapat empat robot. "Peraturan pertandingan hampir sama layaknya dengan pertandingan bola. Hanya saja kali ini dimainkan oleh robot yang dikontrol," tandas Pria yang senang dengan robot ini. Setelah semua peserta berhasil membuat robotnya, maka robot mereka akan kita pertandingan pada hari keempat, Kamis (22/5), pukul 13.30 di Graha Sepuluh Nopember.

Menurut Henri, robosoccer sendiri memiliki perbedaan mendasar dengan line tracer. Di mana sistem sensor yang terdapat pada line tracer tidak terdapata pada robosoccer. Robosoccer menggunakan kontrol dengan alat yang memiliki fungsi sebagai joystik PS (Playstation)."Gerakan maju dan mundur, serta berputar dan menambrak bola yang seolah menendang bola merupakan ciri khas robot ini," katanya.

Salah satu tim dari SMA Negeri 5 Surabaya, Muhammad Fahmi dan Eryk Budi P, mengungkapkan cukup kesulitan dalam merangkai robosoccer, terutama bagian mekaniknya. "Kalau menyusun dan merangkai bahan elektroniks kita sudah bisa soalnya diajarkan di ekskul robot di SMA. Tapi kalau menyusun komponen mekanik ke bodi robot kita kesusahan," pungkas Eryk Budi P yang juga ketua Eskul robot ini.

Hari ketiga LCEN tahun ini tidak hanya dimeriahkan dengan workshop robosoccer saja. Masih ada penjurian tahap pertama bagi peserta festival game teknologi dan animasi Indonesia. Tidak hanya itu, juga ada acara yang menarik dari penyelenggaran LCEN kali ini, yakni ice cream party. Acara yang cukup menyedot banyak peminat ini menghabiskan ice cream yang ditukar dengan pembelian tiket masuk LCEN hanya dengan waktu kurang dari satu jam saja. (fn/han)

Berita Terkait