Untuk juara pertama bidang Telematika tim Flash dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dengan karya berjudul ”Perancangan dan pembuatan pengkopi flash disk portable”.Sedang juara pertama bidang Biomedik adalah tim Voyager dari PENS-ITS dengan karya ”Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini dan Monitoring Online pada Rehabilitasi Pasien Rawat Jalan Penderita Jantung Koroner Berbasis Wireless”.

Sedang untuk bidang Elektronika Industri dan Otomasi diraih oleh tim STAR dari Universitas Sanata Dharma Jogjakarta yang karyanya ”Kotak Vaksin Portable Dengan Sumber Pendingin Termoelektrik.”

Sementara bidang Elektronika Dasar Microcontroller dimenangkan tim Cyberton dari SMA Muhammadiyah Sidoarjo dengan karya ”Helm O2”, dan juara bidang Elektronika Dasar Non-microcontroller diraih tim ZnTea dari SMA Cakra Buana Depok dengan karya ”Realisasi Sistem Peringatan Pada Perlintasan Kereta Api Menggunakan Sensor Selonoida.”    
 
Ajang tahunan yang sudah memasuki tahun ke-13 kali ini diikuti lebih banyak peserta dibanding tahun-tahun sebelumnya. ”Tahun ini, tercatat 187 proposal dari semua bidang yang diterima panitia, ini lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 184 proposal,” jelas Muhammad Arief, wakil ketua panitia yang juga didampingi koordinator lomba LCEN I Made Agus Adi Merta.

Setelah melalui seleksi yang cukup ketat, akhirnya ditetapkan 8 finalis dari tiap bidang yang berhak pamerkan karyanya di ajang LCEN ini. Juri yang menilai pun didatangkan antara lain dari LIPI dan BPPT, selain juga sebagian dari dosen Teknik Elektro ITS.

ITS sebagai tuan rumah meloloskan delapan timnya untuk bertanding di tiga kategori. Yaitu tiga tim di bidang Biomedik, empat tim di bidang Elektronika Industri dan Otomasi, dan satu tim di bidang Telematika. Sementara PENS ITS menempatkan tiga timnya di bidang Biomedik.

Peserta lainnya datang dari berbagai Universitas, SMP dan SMA se-Indonesia. Seperti ITB, UGM, Unibraw, Universitas Tarumanegara, Akprind Jogjakarta, UPI Bandung, Undip, dan Ubaya.

Sementara itu, dari ajang FGTA yang diikuti 186 judul juga diumumkan pemenangnya. FGTA ini terbagi dalam dua jenis lomba, yakni Game Edukasi dan Animasi. Untuk lomba Game Edukasi yang lolos seleksi sebanyak 128 judul dari 205 judul yang diajukan, sedangkan lomba Animasi diikuti 58 judul.

Untuk lomba Game Edukasi terbagi dalam kategori mahasiswa sebanyak 15 dan umum. Sedang lomba Animasi dibadi kategori pelajar, mahasiswa dan umum. Tema yang ditampilkan bebas.

”Meski temanya bebas tapi karyanya harus mengandung sisi edukasi, tidak boleh ada unsur kekerasan, seks, dan SARA. Selain itu karyanya harus orisinil karya sendiri,” jelas Ida Bagus Krisna Prabawa, koordinator lomba FGTA. Pelaksanaan FGTA di ITS ini merupakan putaran III tingkat nasional. Sebelumnya, putaran pertama telah berlangsung di Malang dan putaran II di Semarang.

Dalam FGTA kali ini, tuan rumah ITS berhasil meraih juara I untuk lomba Animasi kategori mahasiswa, juara I dan II untuk Game Edukasi kategori umum, serta juara favorit. (humas/jie)