Beberapa siswa berseragam SMP tampak mondar – mandir di depan UPT Bahasa dan Budaya ITS, sejak Kamis (26/6). Siswa berseragam SMP tersebut adalah calon siswa SMA yang baru saja akan memasuki tahun ajaran baru. Mereka terlihat agak tegang kala itu. Maklumlah, mereka akan ujian tes TOEFL yang menentukan masuk tidaknya ke kelas SBI.

Tak tanggung – tanggung, ITS telah dipercaya untuk melaksanaan tes tersebut sejak tahun lalu. “Alhamdulillah tes ini selalu dipercayakan pada kami,” papar Drs Fuad Cholisi MSc MPhil selaku Kepala UPT Pusat Bahasa ITS.

Tes hasil kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya ini diikuti oleh dua kelompok yaitu SMP dan SMA. Menurut Fuad, peserta tes kelompok SMP sebanyak 954 siswa, sedang kelompok SMA diikuti oleh 502 siswa. Jumlah ini diakui Fuad jauh lebih banyak daripada tahun lalu atau hampir mencapai tiga kali lipatnya.

Untuk mengatasi membludaknya peserta, UPT Pusat Bahasa ITS telah membagi peserta dalam beberapa gelombang. Tes untuk kelompok SMP dibagi menjadi lima gelombang pada hari pertama dan kelompok SMA dibagi menjadi tiga gelombang pada hari kedua. Tak hanya itu, UPT juga menyediakan kuota untuk masing – masing gelombang sebanyak 220 peserta yang terbagi dalam tujuh ruang.

Mengenai persiapan lainnya, Fuad mengaku fokus pada soal-soal TOEFL yang dirancang oleh timnya sendiri. Kerahasiaan soal-soal ini pun sangat terjamin karena hanya ia dan manajer bidang pelayanan yang mengurusi soal teresebut. “Kerahasiaan soal akan menjaga akurasi nilai,” aku Fuad.

Masih menurut Fuad, kendala yang ia temui terkait masalah waktu. “Pihak sekolah hanya dideadline mendaftarkan peserta sehari menjelang tes sehingga kami kesulitan menentukan gelombang,” ungkapnya.

Sementara itu, SMP yang mengikuti tes tersebut adalah SMPN 1 dan SMPN 6, sedangkan untuk tingkat SMA diwakili oleh SMAN 5 dan SMAN 15. Pemilihan sekolah tersebut dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Surabaya. (nrf/th@)