Kampus ITS, ITS News – Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) by Subject baru saja merilis hasil pemeringkatan universitas dunia berdasarkan bidang keilmuan tahun 2022, Rabu (6/4). Sebagai salah satu universitas kelas dunia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meningkatkan peringkatnya pada kategori Engineering & Technology.
Manajer Senior Urusan World Class University ITS Rulli Pratiwi Setiawan ST MSc PhD mengungkapkan, terdapat total 51 bidang keilmuan yang dikelompokkan ke dalam lima Broad Subject Areas, yaitu Art & Humanities, Engineering & Technology, Life Sciences & Medicine, Natural Sciences, dan Social Sciences & Management dalam QS WUR by Subject.
Dalam kriteria penilaian, dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini pun menjelaskan, QS WUR by Subject untuk Broad Subject Area kali ini mempunyai lima indikator penilaian, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Paper, H-Index Citations, dan International Research Network (IRN). “IRN merupakan indikator baru di tahun ini untuk Broad Subject Area,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rulli mengatakan, bobot masing-masing indikator pada QS WUR by Subject untuk Broad Subject Area bervariasi. Untuk kategori Engineering & Technology, bobot masing-masing indikator adalah 40 persen untuk Academic Reputation, 30 persen untuk Employer Reputation, 10 persen untuk Citations per Paper, 10 persen untuk H-Index Citations, dan 10 persen International Research Network.
Dalam rilis QS WUR by Subject 2022, ITS berhasil menempati peringkat 277 untuk Broad Subject Area kategori Engineering & Technology. “Peringkat ini meningkat tajam dari hasil QS WUR by Subject 2021 sebelumnya, di mana ITS berada pada peringkat 401 – 450,” ungkap alumnus ITS ini dengan bangga.
Adapun untuk kategori Engineering & Technology terbagi dalam empat bidang keilmuan yang lebih spesifik (Narrow Subject Area), yaitu Computer Science & Information System, Mechanical Engineering, Electrical & Electronic, dan Chemical Engineering. “Pada keempat bidang keilmuan tersebut, ITS berhasil masuk dalam 500 besar QS WUR by Subject 2022,” ujarnya.
QS WUR by Subject dalam Narrow Subject Area mempunyai bobot penilaian yang berbeda untuk tiap indikator di masing-masing bidang keilmuan. Namun, untuk seluruh jenis bidang keilmuan yang ada dalam lingkup Engineering & Technology mempunyai bobot yang sama untuk tiap indikator, yaitu 40 persen untuk Academic Reputation, 30 persen untuk Employer Reputation, 15 persen untuk Citations per Paper, dan 15 persen untuk H-Index Citations.
Berdasarkan penilaian tersebut, pada bidang keilmuan Mechanical Engineering, ITS berhasil menduduki peringkat 301 – 350 dunia dan peringkat 2 di Indonesia, di mana peringkat ini naik dari tahun sebelumnya yang berada pada peringkat 351 – 400. Berada pada peringkat yang sama, Chemical Engineering berhasil kembali masuk peringkat setelah tahun lalu lepas dari pemeringkatan by Subject.
Kemudian pada bidang keilmuan Computer Science & Information System serta Electrical & Electronic, ITS berhasil meraih peringkat 351 – 400 di kedua bidang tersebut. Peringkat tersebut naik dibandingkan tahun lalu yang masing-masing hanya puas menduduki peringkat 401 – 450 dan 451 – 500.
Ke depannya, untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan capaian ITS, membangun jejaring riset di level internasional adalah hal yang perlu ditingkatkan. “Selamat untuk ITS! Pencapaian ini merupakan apresiasi yang luar biasa terhadap semua hal yang telah dilakukan oleh sivitas akademika ITS,” tandas Rulli bangga. (HUMAS ITS)
Reporter: Tyara Novia Andhin
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuka pintu kolaborasi guna meningkatkan kompetensi mahasiswanya dalam
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi dengan menempati posisi ke-77 dunia dan peringkat
Kampus ITS, ITS News — Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pengurus Wilayah
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kompleksitas pasar kerja nasional, Institut Teknologi Sepuluh