ITS News

Jumat, 27 September 2024
18 Juli 2008, 14:07

Robot Penggambar Jadi Bintang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sesuai dengan judulnya, robot ini bisa nggambar," jelas pencipta robot, Martono kepada para pengunjung stand. Penjelasan Martono tentang robotnya yang dapat menggambar wajah orang semakin menarik minat pengunjung. Mereka antusias menyaksikan gerakan robot yang sedang menggambar wajah tersebut. "Pertama gambar ditangkap dengan webcam, lalu dibuat hitam putih, baru bisa digambar robotnya," jelasnya.

Martono menjelaskan, cara menggambar robotnya ini berbeda dengan printer. Menurutnya, si robot akan menggambar persis seperti cara orang menggoreskan pensilnya. "Dia ambil sisi terluarnya dulu, jadi bukan seperti printer yang langsung," tambahnya.

Tak hanya wajah orang yang bisa digambar oleh robot ini. Gambar apa pun dapat dikerjakan sang robot asalkan diolah menjadi gambar hitm putih terlebih dahulu. "Bisa juga berwarna kalau pensilnya diganti pensil warna," imbuhnya. Hanya saja, menurut Martono, robot ini masih memiliki kelemahan. Waktu yang dibuthkan untuk menyelesaikan satu gambar wajah berkisar 10 menit atau lebih.

Selain Robot Penggambar, demo sepeda motor CVV (Centrifugal Variable Valve) karya Ulinnuha juga banyak diminati. Sepeda motor yang diklaim menggunakan engine  vitec  pertama dan satu-satunya di Indonesia ini sepintas tak ada bedanya dengan sepeda motor pada umumnya. "Selama ini sistem engine ini baru dipakai di mobil untuk di Indonesia, padahal sebenarnya bisa juga diterapkan di motor," ujar mahasiswa Teknik Mesin ITS ini.

Menurutnya sistem engine CVV ini dapat menghemat bahan bakar dan meningkat daya motor. Nuha, begitu sapaan akrabnya, menyatakan CVV ini dapat menghemat bakan bakar hingga 25 persen. Namun, untuk uji coba yang dilakukan pada motornya, Nuha memilih kombinasi lain. "Saya hanya setel untuk hemat 5 persen bahan bakar, tapi performa motor meningkat 20 persen," imbuhnya. Setelan penghematan ini memang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan selera si pengendara.

Tampilan aneka karya mahasiswa ITS ini dilengkapi dengan food testing, Mie Uwi dan bolu Kulit Pisang. Mie dari bahan uwi dan juga bolu dari kulit pisang ini dibagi-bagikan kepada para pengunjung stand.

Menurut Dr. Bambang Sampurno, koordinator Gelar Produk ITS di PIMNAS, setiap hari ITS berusaha menampilkan karya yang berbeda. "Untuk variasi dan agar pengunjung tidak bosan," tambahnya. Selain karya diatas, ITS masih memiliki karya andalan untuk menjadi bintang stand Gelar Produk. Diantaranya biskuit jangkrik, sirup Mangrove Apple, dan juga robot penindai. (Humas/f@y)

Berita Terkait