ITS News

Jumat, 27 September 2024
12 Agustus 2008, 22:08

Pemkab Sidoarjo Ajak ITS Kembangkan Bio Etanol

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

MoU Pemkab Sidoarjo dan ITS ini merupakan kerjasama dalam pengembangan bio etanol menuju desa mandiri energi di Kabupaten Sidoarjo. Lingkup kerjasama dalam MoU ini mencakup empat hal. Pertama, pembuatan feasibility study yang hasilnya dapat dipakai sebagai landasan perwujudan program pengembangan kompor bio etanol. Kemudian pelatihan budidaya tanaman bahan dasar bio etanol. Ketiga, penelitian dan pengembangan proses produksi bio etanol. Dan terakhir adalah pemanfaatan bio etanol.

Prof Ir Nyoman Sutantra Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)mengatakan, sesuai dengan komitmen ITS dalam pengembangan energi dan energi alternatif, ITS akan mendukung kerjasama ini. ”Langkah pertama yang akan dilakukan ITS adalah akan mengidentifikasi apakah kompor bio etanol feasible secara teknis maupun ekonomis,” kata Sutantra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/8).

Sutantra mengatakan, yang perlu menjadi perhatian ITS, bio etanol bukanlah hal baru. Di negara lain seperti Brazil, bio etanol telah banyak dikembangkan dan dimanfaatkan. Namun, sebelumnya jurusan Teknik Kimia telah melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bio etanol merupakan negatif energi, yang artinya energi dibutuhkan lebih besar daripada energi yang dihasilkan.

Dalam pengembangan, ITS akan melakukan penelitian bagaimana agar proses pembuatan bio etanol dapat menghasilkan bahan bakar bio etanol dengan kadar etanol lebih dari 95 persen. Dengan kata lain, mengubah negatif energi menjadi minimal zero energi. ”Bahkan kalau bisa menjadi plus energi,” kata Sutantra.

Lalu dalam program pemanfaatan bio etanol, yang akan dilakukan ITS adalah pengembangan kompor bio etanol yang telah dikembangkan Pemkab Sidoarjo sebelumnya. Dalam pengembangan ini, Sutantra mengatakan ITS akan melakukan penelitian dan modifikasi kompor agar dapat lebih efisien bahan bakar. Selain itu ITS juga memikirkan agar kompor dapat diatur besar kecil nyala api dan bagaimana proses yang aman dalam pengisian bio etanol saat kompor menyala.

Pemkab Sidoarjo melalui Koperasi Manunggal Sejahtera sebelumnya telah mengembangkan bahan bakar bio etanol dari jenis tanaman singkong raksasa yang tidak bisa diolah sebagai makanan. Melalui kerjasama ini ITS juga akan mengkaji bahan lain yang lebih berpotensi menjadi bio etanol dan dapat dibudidayakan di wilayah Sidoarjo.(asa/f@y)

Berita Terkait