ITS News

Sabtu, 28 September 2024
16 Agustus 2008, 14:08

Bagikan Mawar Hitam dalam Aksi Tabur Bunga

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ancaman krisis energi di Indonesian dan rakyat yang kesusahan merupakan salah satu latar belakang mengapa aksi ini digelar. Kondisi ini mencerminkan bahwa cita-cita pejuang belum menjadi kenyataan. “Aceh yang merupakan penghasil gas alam, penduduknya justru memasak menggunakan tungku. Kita berani bilang apa di depan jasad pahlawan ketika cita-cita kemerdekaan mereka dulu tidak sama lagi dengan yang terjadi sekarang," ungkap Pratika, penanggung jawab aksi.

Apa yang telah dituturkan Pratika juga menjadi alasan mengapa bunga yang dibagikan adalah mawar hitam. "Mawar hitam melambangkan matinya kemandirian energi di Indonesia," tuturnya. Adapun selebaran dimaksudkan untuk membuka pemikiran tentang kemandirian energi.

Selain itu, lanjut Pratika, aksi ini juga merupakan wujud komitmen sosial mahasiswa dan rakyat atas keresahan yang terjadi. Pasalnya, selama ini kebijakan pemerintah terkait dengan pengelolaan sumber energi tidak lagi berorientasi pada kemakmuran rakyat. "Hal ini terlihat lewat kelahiran UU Migas no 22 tahun 2001 dan UU no 25 tahun 2007 tentang penanaman modal yang memperluas kesempatan pihak asing untuk menguasai sektor pertambangan Indonesia," jelas Pratika.

Aksi damai tabur bunga BEM ITS ini diikuti oleh fungsionaris BEM, Legislatif Mahasiswa Fakultas (LMF), Legislatif Mahasiswa (LM) dan Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM) ITS. Di samping itu, aksi ini masih terkait dengan rencana aksi mahasiswa di Jakarta. “Aksi ini juga untuk mendukung aksi teman-teman kami di Jakarta,” tukas Pratika.(nrf/f@y)

Berita Terkait