Kampus ITS, ITS News — Hubungan internasional merupakan sebuah ikatan mutualisme untuk saling mengisi kekurangan antarnegara. Pada kesempatan kali ini, Guest Lecture Series (GLS) yang diadakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Global Engagement membahas bagaimana hubungan internasional terakumulasi menjadi pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan yang layak.
Interdependensi Ekonomi Dunia
Asisten Profesor di San Pedro College Philippines, Olivine Ivy Cocjin menjelaskan bahwa hubungan internasional berpotensi membuka berbagai peluang terutama dalam bidang perdagangan. Hal ini sendiri ketergantungan akibat kelebihan dan keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing negara. “Indonesia sendiri dapat menawarkan banyak hal kepada negara lain dan begitu juga sebaliknya, inilah yang disebut economic interdependence,” jelasnya.
Magister ekonomi di Ateneo De Davao University ini melanjutkan, keterikatan inilah yang memungkinkan bisnis internasional dapat menghadirkan berbagai dampak terhadap berbagai aspek. Diantaranya meliputi hubungan sosial politik pada pasar domestik dan internasional hingga keterbukaan akan sektor pariwisata.
Tak hanya itu, lewat globalisasi ekonomi, hubungan transnasional telah menjadi sebuah sistem yang organik di dalam ekonomi global. Hal ini menyebabkan relasi yang tercipta antarnegara memiliki jangkauan yang semakin luas dan semakin erat satu dengan yang lainnya. “Perkembangan bisnis yang semakin menjamur ini secara bersamaan telah menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di dalamnya,” tutur wanita berkacamata ini.
Jaminan Ekonomi Global
Untuk menjamin perdagangan internasional dapat berjalan dengan lancar, World Trade Organization (WTO) hadir dengan aturan perdagangan global. Selain itu, keberadaan dari organisasi internasional ini turut menjadi penyedia forum negosiasi, penyelesaian perselisihan, dan pembentukan peraturan perniagaan di skala global.
Sedangkan untuk peran pemerintah, Olivine menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalamnya. Hal ini meliputi penyediaan regulasi seputar bisnis internasional dan kemudahan akses terhadap aspek finansial. “Dengan ketersediaan modal usaha dari pemerintah, akan membuat perusahaan dapat leluasa mengembangkan bisnisnya sekaligus menjalankan sirkulasi uang dalam perekonomian,” terangnya. (*)
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Gita Rama Mahardhika
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,