ITS News

Sabtu, 28 September 2024
25 Agustus 2008, 16:08

ITS Terima Kunjungan dari Sudan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ucapan Fatih di atas jauh berbeda dengan ceritanya tentang Sudan. Saat ini, beberapa tempat di Sudan masih dilanda perang saudara. Secara umum, Fatih menggambarkan masyarakat Sudan sebagai masyarakat transisi. Masyarakat yang sedang beralih dari kehidupan tradisional ke masyarakat dinamis modern. “Dalam kondisi masyarakat seperti ini kami membutuhkan sebuah pendidikan tinggi yang baik,” ungkap Fatih.

Untuk itu, kunjungannya ke Indonesia bersama enam rektor dari beberapa perguruan tinggi Sudan lebih dimaksudkan untuk melihat dan membandingkan sistem maupun program pendidikan tinggi yang ada di Indonesia. Selain itu, juga sedang dijajaki kemungkinan untuk melakukan kerjasama pendidikan antara Indonesia dalam hal ini ITS dengan beberapa perguruan tinggi di Sudan. Sampai saat ini, Sudan baru memiliki 28 perguruan tinggi negeri dan enam perguruan tinggi swasta.

Acara kunjungan tersebut dihadiri para dekan dan beberapa ketua jurusan yang ada di ITS. Sekitar lima mahasiswa dari Sudan yang kuliah di ITS juga hadir pada kunjungan tersebut. Pihak Sudan juga berkesempatan untuk mendengarkan sekilas presentasi tentang ITS dan program-program riset di dalamnya.

Dari diskusi yang digelar, ada kemungkinan untuk menjalin kerjasama pertukaran pelajar dan staf pengajar. “Ada baiknya juga diadakan twining programe, semacam double degree bagi mahasiswa Sudan,” ujar Prof Muchlas Sumani, staf ahli Kementerian Pendidikan Nasional yang berkesempatan hadir pada kunjungan tersebut.

Pada sesi akhir, delegasi Sudan diajak melihat maket gedung ITS di Gedung Rektorat Lantai 1. Diiringi alunan gamelan yang dimainkan dari bawah tangga gedung, rombongan juga berkesempatan menikmati hidangan sambil bercengkrama dengan petinggi ITS di Café Room Rektorat. (mtb/f@y).

Berita Terkait