ITS News

Senin, 30 September 2024
30 Mei 2022, 11:05

ITS Bantu ITB Dalam Pengupayaan Pengembangan PPID Institusi

Oleh : itszan | | Source : ITS Online

Para jajaran ITS dengan pimpinan ITB beserta jajarannya selepas diskusi pelayanan PPID Institusi di Gedung Rektorat ITS

Kampus ITS, ITS News – Menjadi Perguruan Tinggi penyandang predikat Informatif berdasarkan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sambut kunjungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Kunjungan ini sorot perkara pengupayaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Institusi.

Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Dr Rahmatsyam Lakoro SSn MT menjelaskan, kunjungan ini menjadi bukti nyata atas komitmen ITS dalam mendorong keterbukaan informasi publik dengan terus menyajikan informasi yang benar, terbuka, dan transparan. Melalui keterbukaan ini, masyarakat dapat menemukan maupun bertanya mengenai informasi yang berhubungan dengan ITS kapan pun.

Tak hanya itu, menurutnya kehadiran PPID dan Pusat Pelayanan Terpadu (PLT) merupakan kewajiban ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. “Tinggal pengupayaan dalam mencapai hal tersebut saja yang harus dipikirkan matang-matang,” tutur pria yang akrab disapa Ramok tersebut.

Kepada jajaran ITB, Dosen Desain Komunikasi Visual itu mengungkapkan bahwa dalam meraih predikat tertinggi tersebut seluruh sivitas akademika ITS bekerja bersama dalam mewujudkan berbagai inovasi yang berkaitan dengan keterbukaan informasi publik. Pertama, dengan menetapkan organisasi pengelola informasi dan dokumentasi di lingkungan ITS. Kemudian, ITS juga menyediakan PLT yang memungkinkan semua informasi dapat diperoleh secara luring.

Saat ini, ITS memberikan layanan daring terkait informasi untuk publik yang dapat diakses pada laman www.its.ac.id/ppid. Website yang merupakan hasil pembaharuan dan migrasi website PPID lama ini hadir dengan tampilan yang lebih dinamis dan informasi yang lebih lengkap. Ada pula aplikasi PPID ITS yang tersedia di Playstore guna memberikan informasi kepada pengguna cukup melalui telepon genggam mereka.

Pemaparan kondisi pelayanan PPID di kedua instansi oleh Kepala PPID ITB, Dr Naomi Haswanto (kiri) dan Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Dr Rahmatsyam Lakoro SSn MT

Di sisi lain, Kepala PPID ITB, Dr Naomi Haswanto menyampaikan ketertarikannya terhadap pelayanan PPID hingga strategi pengembangan branding dan citra di kampus ITS. Menurutnya, cara kerja pengelolaan informasi dan data ITS telah tertata dengan baik. “Sehingga wajar dan patut diacungi jempol, ketika (ITS, red) meraih predikat badan publik kategori Informatif,” pujinya.

Naomi mengungkapkan, dalam menghadapi monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik tahun lalu, PPID ITB sendiri telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan mengembangkan website dan aplikasi PPID terbaru. Pada situs web tersebut, terdapat fitur lacak permohonan yang dilengkapi dengan nomor permohonan dan kode pelacakan, sehingga pemohon dapat mengetahui sampai di mana permohonannya diproses.

Meskipun persiapan menuju monev PPID ITB tahun kemarin lebih siap dari sebelumnya, Naomi mengungkapkan jika kegiatan monev mereka baru dilakukan ketika sudah mendapatkan informasi langsung dari Kantor Informasi Pusat (KPI). “Hal ini sangat berbeda dengan ITS yang memang sudah dijadwalkan rutin tiap tahunnya,” akunya.

Suasana kunjungan jajaran ITS dan ITB ke salah satu pendukung PPID instansi, Pusat Pelayanan Terpadu (PLT) ITS

Tak hanya itu, kedua instansi juga mengadakan diskusi dan  berbagi solusi terkait standar operasional (SOP) yang menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19. Diakui keduanya, mereka masih memiliki hambatan PSBB, sehingga masyarakat tidak bisa meminta informasi langsung ke instansi tetapi melalui daring.

Menghadapi permasalahan tersebut, kedua instansi membuat SOP khusus untuk pelayanan daring agar proses layanan tetap bisa dijalankan. Di penghujung acara, Naomi dan jajarannya berharap agar kedepannya kedua instansi ini dapat berkembang dan bekerja sama di bidang PPID. “Utamanya dalam mengelola umpan balik berupa apresiasi, kritik, saran, dan masukan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Fauzan Fakhrizal Azmi

Redaktur: Raisa Zahra Fadila

Berita Terkait