Dalam perhelatan kali ini, tim robot dari Xi’an Jiao Tong University, China berhasil mempertahankan diri sebagai juara pertama. Sedangkan untuk posisi 1st Runner Up diduduki tim robot dari Mesir. Meski berhasil meraih penghargaan untuk desain terbaik, kekecewaan mendalam masih terungkap dari pembimbing dan anggota tim robot Jump-Be karena kembali gagal menjadi juara.

Diwawancarai di tempat berbeda, Direktur PENS-ITS Dr Ir Titon Dutono MEng mengungkapkan hal serupa. Namun Titon memilih menanggapi hal ini dengan bijak dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. “Saya yakin mereka (tim Jump-Be, Red) telah berusaha cukup keras hingga mampu bertahan di babak semifinal, namun jika saat itu mereka belum beruntung berarti memang keputusan ada di tangan Tuhan,” tuturnya bijak.

Di pertandingan awal, tim Jump-Be sempat mengungguli tim Korea dengan skor 34 – 7. Sementara di pertandingan kedua melawan Srilanka, tim Jump-Be menang 48 – -3 dengan mulus. Tim Jump-Be berhasil melakukan Govinda (keadaan white butter dan yellow butter terangkat sempurna) dengan waktu tercepat, yaitu 26 detik atau lebih cepat 2 detik dari waktu Govinda tim robot China saat melawan Bangladesh. Sejak berhasil Govinda, tim dari Indonesia ini mulai disoroti oleh tim-tim robot negara lain.

Sebagai juara di Blok 2 kelompok D, Indonesia akhirnya bertemu dengan tim dari Blok 1 kelompok C yaitu tim robot dari Vietnam, dengan kemenangan pada tim Jump-Be. Ini merupakan sebuah prestasi mengingat tim Jump-Be dapat mengalahkan tim Vietnam yang pernah dua kali menjadi juara di ajang ABU Robocon.

Namun yang disayangkan, kemenangan mulus Jump-Be ini tak berlanjut di laga semifinal. Melawan tim kuat dari China, Jiao Tong, Jump-Be dipaksa takluk dengan skor 24-9. Tim yang juga mengalahkan PENS-ITS di ajang final ABU Robocon tahun lalu ini akhirnya kembali menjadi juara setelah mengalahkan Mesir dengan nilai tipis 22-21.

“Meskipun harus puas diurutan ketiga namun prestasi mereka (tim Jump-Be, Red) cukup membanggakan bagi kami. Bagaimana pun mereka telah mengharumkan nama Indonesia di ajang robotika internasional,” imbuh Titon. Panitia juga menginformasikan penyelenggaraan ABU Robocon 2009 mendatang akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang.

Rencananya, tim Jump-Be yang beranggotakan lima personel ini akan tiba di tanah air pada tanggal 3 September 2008 pagi. Tim akan langsung menuju Surabaya pada hari itu juga dengan penerbangan terjadwal pukul 16.20 tiba di Bandara Juanda. Lalu mereka akan melanjutkan perjalanan langsung menuju kampus, dan diperkirakan tiba sekitar pukul 17.00.(HUMAS/f@y)