ITS News

Minggu, 29 September 2024
12 Oktober 2008, 13:10

Pawai Mahasiswa Meriahkan Acara Pelepasan Wisudawan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah berpawai, rombongan menuju ke jurusan masing-masing. Di sana telah dipersiapkan sebuah kejutan, seperti yang terlihat di jurusan Teknik Material. Para wisudawan langsung disambut mars Teknik Material yang dinyanyikan oleh mahasiswa dengan energik. Kemudian mereka memasuki lorong rantai manusia yang sengaja dibentuk untuk memberikan penghormatan.

“Jangan pernah menyerah, bulatkan tekad, tugas besar telah menanti, tuk membangun negeri agar jaya selalu,” itulah beberapa bait mars yang didengungkan berulang kali pada Minggu siang itu, (12/10). Teriakan “Vivat Matrice!” menggema dan langsung disambut dengan teriakan “Venceremos!”, kata dari bahasa Kuba yang bermakna jaya selalu.

“Sebagai sebuah penghormatan setelah melalui jalan yang panjang sampai akhirnya lulus sekaligus memberikan nilai-nilai tentang ,” ujar Sugeng, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Material. Dalam acara penyambutan tersebut juga akan ditampilkan film dokumenter yang sengaja dibuat untuk menambah kecintaan para alumni kepada almamater. “Film itu berisi kesan dan pesan dari teman-teman dan adik-adik untuk para alumni,” tambahnya.

Sementara suasana di jurusan Teknik Mesin sudah dipenuhi oleh lautan merah (warna jaket khas Teknik Mesin, Red). Setelah diarak berkeliling kampus dengan mobil unik karya mahasiswa Teknik Mesin ITS, para wisudawan dan keluarga pun disambut dengan ramah oleh pihak jurusan. Acara ini juga diselingi dengan musik yang ditampilkan oleh para mahasiswanya.

Dr Ing Ir Herman Sasongko mengaku sangat terharu ketika melepas anak didiknya. “Sama seperti seorang ayah ketika melepas anaknya.Saya ingin anak didik saya segera berkarir dan membangun negeri ini,” ujar Ketua Jurusan Teknik Mesin ini.

Ia mengungkapkan adanya peningkatan kualitas anak didiknya wisudawan angkatan ke 97 ini. “Kali ini ada tiga orang cumlauder dan naiknya persentase mahasiswa yang lulus tepat waktu yaitu sekitar 18 persen,” tutur pria yang hobi bermusik ini.

Ia mengakui bahwa tingkat ketepatan waktu lulus pada jurusan Teknik Mesin masih rendah karena luasnya cakupan ilmu yang dipelajari. Namun menurutnya, meningkatnya persentase tadi adalah hasil kinerja para pengajar dalam menciptakan iklim akademik yang kondusif dan mendukung proses pengajaran di Teknik Mesin.(Bah/f@y)

Berita Terkait