Kampus ITS, ITS News – Semakin menunjukkan eksistensi dalam kancah internasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terpilih menjadi salah satu dari tiga tuan rumah Women in Science (WiSci) Southeast Asia Camps 2022. Acara bergengsi besutan Girl Up, United Nations Foundation ini telah melihat kiprah ITS dalam hal Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics (STEAM) yang sangat progresif.
Kegiatan yang melibatkan 70 siswi sebagai peserta dari tiga negara yang berbeda, yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia ini berlangsung secara hybrid. Yakni daring dari tujuh titik yang disebut American Corner, berbeda. Selain itu, juga dilaksanakan secara luring bagi sepuluh siswi dari Surabaya dengan bertempat di Global Kampoeng ITS International Office. “Kegiatan ini merupakan peluang besar yang dapat membuka kesempatan bagi para perempuan yang ingin menjadi pemimpin di masa depan,” terang Executive Director dari Girl Up Melissa Kilby, dalam sambutan pembuka.
Telah berlangsung selama tujuh tahun, kali ini WiSci Camps kembali digelar secara luring dan ITS terpilih menjadi salah satu American Corner dari Indonesia bersama Bandung dan Pontianak. “Bukan hal yang sederhana, proses ini telah melalui rangkaian seleksi yang ketat baik bagi para peserta, counselors, dan ITS sendiri,” singgung Direktur ITS Global Engagement Assoc Prof Maria Anityasari, PhD.
Mengutip salah satu prinsip utama penyelenggaraan WiSci Camps dari paparan Program Associate Girl Up Maren Roberts, WiSci Camps adalah lingkungan yang aman, suportif untuk para peserta dapat berkembang. Bekerja sama langsung dengan Intel, WiSci Camps melibatkannya dalam suatu sesi bernama Intel Future Skills Activity. Sesi spesial ini dilakukan selama empat kali dengan ragam aktivitas yang berbeda. “Para siswa ditantang untuk membangun kepercayaan diri dan kapasitas untuk pemecahan masalah secara kreatif dengan mengembangkan pola pikir yang berkembang,” jelas Program Project Management Intel Corporation Sheela Lakshminarasimha.
Bertujuan untuk membentuk calon-calon pemimpin dunia di masa depan, WiSci Camps juga menyematkan tiga Leadership Activity. Yakni dimana para peserta dapat memahami pentingnya membentuk jiwa kepemimpinan melalui materi praktis hingga sesi diskusi bersama dengan para peserta.
Tidak sampai disini, para peserta di setiap negara diwajibkan untuk membentuk kelompok untuk menyiapkan Final Project. Wanita yang kerap disapa Maren ini kembali menjelaskan bahwa para peserta perlu langsung mempraktikkan pola pikir kreatif mereka kedalam sebuah ide inovatif. “Berbagai masalah yang ada dilingkungan kita sangat memerlukan perhatian dan kepekaan oleh para pemuda untuk dapat teratasi,” ungkapnya.
Berlangsung selama enam hari terhitung sejak Senin (4/7) lalu, rangkaian WiSci Camps berjalan dengan antusiasme para peserta yang tak pernah padam. “WiSci Camps dan ITS menghadirkan lingkungan yang sangat suportif untuk kami para peserta dapat belajar namun tetap menyenangkan,” ujar Fathy, salah satu peserta, memberikan kesannya selama kegiatan. (*)
Reporter: Faadhillah Syhab Azzahra
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan masalah kesehatan kelamin, khususnya kanker serviks dan kutil kelamin, tidak diiringi dengan pemahaman
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru