Kampus ITS, ITS News – Kecerdasan spiritual merupakan salah satu nilai yang harus tumbuh pada seluruh masyarakat Indonesia. Maka dari itu, melalui kegiatan Pelatihan Spiritual dan Kebangsaan (PSB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hadirkan pemuka agama yang menjelaskan proses eskalasi kecerdasan spiritual melalui kisah-kisah Rasulullah.
Rektor Institut Agama Islam Tribakti Kediri Dr KH Reza Ahmad Zahid Lc MA menyampaikan, kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan jiwa yang berfungsi sebagai wadah pengembangan diri sendiri menjadi lebih baik. Maka dari itu, ia menuturkan bahwa riwayat hidup Rasulullah dapat menjadi suri tauladan yang cocok untuk seluruh mahasiswa muslim di Indonesia.
Lelaki yang akrab disapa Gus Reza ini membawakan kisah istri Nabi Muhammad Saw, yakni Siti Aisyah. Dalam ceritanya, Siti Aisyah melihat Rasulullah sedang melakukan ibadah di luar rumah pada malam hari. Namun, melihat aksi tersebut, Siti Aisyah tidak melarang Rasulullah. Melainkan ia merelakan Rasulullah untuk beribadah kepada Allah Swt karena ia tahu bahwa sudah merupakan kewajiban seorang muslimin untuk melakukan ibadah penuh ke pencipta-Nya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut menjelaskan, membela tanah air Indonesia juga merupakan salah satu bentuk peningkatan kecerdasan spiritual. Selaras dengan ucapan khalifah Umar Bin Khattab RA yang dikutip oleh Syekh Ismail Haki dalam Kitab Tafsir Ruhul Bayan’ Juz 6 halaman 442. “Sayyidina Umar mengatakan bahwa seandainya tidak ada cinta tanah air, maka hancurlah negara yang terpuruk,” terang Gus Reza.
Gus Reza kemudian menceritakan kembali salah satu kisah sahabat Nabi Muhammad Saw, yakni Bilal bin Rabah. Dalam ceritanya, Bilal merasa aneh karena Rasulullah tidak datang ke masjid sebelum azan subuh dikumandangkan. Sehingga, ia mendatangi rumahnya untuk memeriksa keadaanya. “Berdasarkan kisah tersebut, sifat istikamah Rasulullah dalam mendatangi masjid sebelum azan subuh patut kita contoh sebagai artian beristikamah dalam kebaikan,” komentarnya.
Riwayat-riwayat tersebut menujukkan bahwa, orang dengan kecerdasan spiritual akan menuntun kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tak hanya diri kita, tetapi juga akan mendukung orang lain untuk jadi pribadi yang lebih baik. Sehingga dalam masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa ini, tegasnya, sangat diperlukan kecerdasan spiritual.
Maka dari itu, Gus Reza berpesan kepada para maba untuk selalu mengasah kecerdasan spiritual mereka. Ia juga mendorong para maba untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya selama di ITS sebagai bentuk mengasah kecerdasan tersebut. “Tetap semangat karena ilmu tidak akan pernah habis dan seorang pelajar tidak pernah merasa cukup akan ilmu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal
Kampus ITS, ITS News — Konsisten dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, penerima Beasiswa Sobat Bumi (SoBi) Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Arus digitalisasi menuntut bidang pendidikan untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Memaksimalkan peran teknologi, Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Memberikan dedikasi terbaiknya dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, kembali membawa dosen Departemen Kimia,
Kampus ITS, ITS News — Mengimplementasikan salah satu program yang disampaikan pada Pidato Rektor Awal Tahun 2025, Institut Teknologi