ITS News

Selasa, 01 Oktober 2024
16 November 2008, 06:11

Reuni Alumni Teknik Kimia, Bertemu untuk Berbagi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rutin tiap dua tahun sekali, jurusan Teknik Kimia ITS menggelar temu alumni. Seperti biasa, acara ini dihadiri oleh para alumni yang kini telah sukses dengan profesinya masing-masing. "Reuni kali ini dihadiri oleh banyak sekali pejabat dan orang penting. Misalnya, Bu Rukmi Hadi Hartini, Direktur Pengolahan PT PERTAMINA, Pak Mukhtasor yang kini menjabat sebagai Dewan Energi Nasional, Pak Muhammad Slim, Dirut PDAM Surabaya sekaligus ketua IKA Tekkim (Teknik Kimia, Red), Pak Muchayat Deputi Menteri BUMN, dan Gatot Kustyadji Direktur Litbang PT Semen Tonasa,” ujar Hamdani, ketua panitia reuni kali ini.

Yang unik, lanjut Hamdani, sebelum acara reuni ini dimulai, ada pasangan alumni sekaligus dosen Teknik Kimia yang paginya dikukuhkan sebagai Guru Besar (Gubes) ke-77 dan ke-78 di ITS . Keduanya adalah Prof Dr Ir Kusno Budhikarjono MT dan Prof Dr Ir Dra Danawati Mpd yang juga merupakan pasangan suami istri. "Kebetulan tadi pagi ada pasangan dosen Tekkim yang dikukuhkan menjadi Gubes ITS," tambah Hamdani yang juga Area Manager PT Nalco Indonesia

Selain silaturahmi, reuni jurusan yang telah berumur 48 tahun ini juga diisi dengan penggalangan dana beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. "Kepada seluruh alumni yang ingin berpartisipasi dalam membangun almamater bisa menjadi donatur beasiswa untuk mahasiswa Tekkim yang kurang mampu," ujar Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, Pembantu Rektor IV ITS yang turut hadir dalam acara tersebut.

Sosialisasi Koperasi Syari’ah
Dengan banyaknya jumlah alumni Tekkim yang sukses di kancah perindustrian nasional, PP IKA ITS berinisiatif mewacanakan salah satu program kerjanya, yaitu koperasi Syari’ah yang dibentuk Februari lalu. Di dalamnya, dikenalkan program BMT Mentor Bisnis Alumni ITS atau BMT MBA ITS. "Ini merupakan alternatif guna menjalin networking antar alumn serta menjadikan IKA ITS sebagai suatu badan yang mandiri," ujar Muhammad Nafik HR salah satu staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang diundang dalam kesempatan tersebut.

"Jika diasumsikan empat ribu alumni memberikan simpanan pokok 1 juta per tahun dalam koperasi Syari’ah maka akan didapat dana sekitar 4 miliar yang bisa mengcover seluruh biaya pendidikan di Tekkim," tegas Nafik. Alumni Teknik Mesin ini kemudian menambahkan, andai seluruh alumni ITS ikut BMT MBA ITS ini, bukan mustahil jika semua biaya pendidikan di ITS bisa gratis.(m3/f@y)

Berita Terkait