Ada suasana unik yang terjadi di Lumpur Sidoarjo (Lusi). Puluhan mahasiswa tampak antusias ketika meninjau langsung lusi. Mereka juga tak dapat menutupi rasa penasaran ketika mendengarkan penjelasan Dody, pembicara dari Divisi Gas dan Deformasi Geologi BPLS. Kala itu Dody menerangkan tentang lusi. Mulai dari kondisi fisiknya hingga dampaknya bagi warga sekitar. Dody dan para stafnya pun melayani berbagai pertanyaan peserta. Sesekali ia juga memperingatkan agar peserta tak terlalu dekat dengan lumpur.

Antusiasme serupa juga terlihat ketika para peserta mengunjungi rumah Sudarno, peraih Kalpataru 2007 bidang pengabdi lingkungan. Sudarno memperagakan penemuan-penemuannya yang terdiri dari Lumpur Ajaib dan Manis Bara Sudarno (MBS). Lumpur tersebut merupakan semen yang diaduk hingga titik kerasnya terlewati. Sedang MBS terbuat dari tebu dan bisa menghilangkan bau busuk sampah. Para peserta pun berdecak kagum saat lumpur ajaib milik Sudarno berhasil menjernihkan air yang sangat keruh.

Begitu pula yang terjadi saat kunjungan ke Pusdakota. Disana para peserta dikenalkan dengan teknologi ramah lingkungan dengan mengolah hasil limbah mereka sendiri. Mulai dari pengelolaan sampah sendiri, limbah dari kamar mandi yang di-recycle kembali, hingga septic tank dan air seni yang dijadikan pupuk.

Mengenai pemilihan tempat-tempat yang unik untuk dikunjungi ini, Miftahul Falah selaku ketua panitia pun berkomentar. “Tempatnya sengaja kami pilih agar tak sama dengan kuliah lapangan,” papar Falah. Lebih jauh, ia menambahkan bahwa tujuan acara ini adalah research dan menggali ide untuk karya tulis maupun TA. Karena itulah acara ini bertemakan Tour to Get New Experience and Brilliant Ide.

Menurut Falah, sasaran acara ini adalah peserta umum. Tak heran jika acara ini mampu menyedot perhatian puluhan peserta dari berbagai jurusan dan universitas. Yang terjauh adalah peserta dari Unair. “Acaranya seru dan sangat menarik karena memancing rasa ingin tahu kita untuk meneliti,” ungkap Beta, salah satu peserta. (nrf/mtb)