ITS News

Selasa, 01 Oktober 2024
19 November 2008, 21:11

APBN Kucurkan 1 Milyar Lebih untuk Riset ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tahun ini, ITS sebenarnya mengirimkan sepuluh proposal untuk memenangi program tersebut. "Dari sepuluh proposal yang dikirim, lolos delapan proposal," ujar sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Prof Ir Gamantyo Hendrantoro MEng PhD.

Para peneliti yang mendapat kucuran dana tersebut antara lain Setyo Nugroho Dr Ing, Prof Ir Msc Phd Paulus Indiyono, I Ketut Aria Pria Utama Ir MSc PhD, dan DR Ir SE Msc Wisnu Wardhana. Keempatnya adalah pengajar di Fakultas Teknologi Kelautan yang sama-sama mengfokuskan arah riset mereka pada transportasi air.

Pada risetnya nanti, Paulus Indiyono akan merancang sebuah kapal penumpang hibrid trimaran berfoil dan berpenggerak ganda untuk penyeberangan antar pulau. Dalam proposalnya, Guru Besar ITS yang sempat mencalonkan diri sebagai rektor pada 2006 lalu ini menyebutkan bila rancang bangun kapal yang di desain ini juga irit bahan bakar.

Selain itu, I Ketut Aria Pria Utama Ir MSc PhD juga akan melakukan riset tentang pengembangan moda kapal untuk transportasi sungai dan penyebrangan. Riset ini berjudul Pengembangan Model Kapal Berbadan Banyak untuk Transportasi Sungai dan Penyebrangan yang Aman Nyaman dan Efisien.

Masih tentang riset transportasi laut, Dr Ing Ir Setyo Nugroho akan melakukan riset tentang penerapan piranti lunak untuk perencanaan stowage (penyimpanan barang, Red) kapal peti kemas. Riset dosen Teknik Kelautan ini tahun sebelumnya juga pernah mendapat dana dari kementerian Ristek. ”Bedanya tahun ini Pak Setyo Nugroho akan langsung mengaplikasikan temuannya untuk percepatan difusi teknologi industri,” jelas Gamantyo.

Riset terapan tentang transportasi laut lainnya juga diajukan oleh Wisnu Wardhana. Dosen Hidrodinamika fakultas Teknologi Kelautan ini akan mengajukan judul riset tentang kajian numerik dan eksperimental rancang bangun kapal hidrofoil sebagai sarana transportasi laut Indonesia masa depan. Kapal Hidrofoil sendiri merupakan hasil riset Wisnu yang pernah diujicobakan tiga tahun lalu di bendungan Karangkates. Kapal tersebut berkecepatan tinggi dan memanfaatkan bahan bekas sayap pesawat supersonik.

Empat riset lainnya diusung oleh Ir Meng Dr Eng Ahmad Rusdiansyah dari Teknik Industri, Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT dari Teknik Fisika, dan yang terakhir adalah dua dosen dari Teknik Kimia, yakni Dr Ir Sumarno Meng serta Tantular Nurtono ST Meng.

Ir Meng Dr Eng Ahmad Rusdiansyah akan melakukan riset terkait manajemen transportasi. Nantinya, dosen teknik Industri ini akan mengembangkan perangkat lunak berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengoptimalkan pengelolaan alokasi peti kemas pada lapangan peti kemas.

Adapun Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT, satu-satunya periset perempuan yang mendapat kucuran dana APBN, akan melakukan riset tentang pengembangan sistem monitoring dan kontrol cerdas pada kapal untuk peningkatan kualitas manajemen transportasi air laut.

Dan yang terakhir adalah dua dosen dari Teknik Kimia yakni Dr Ir Sumarno Meng serta Tantular Nurtono ST Meng. Sumarno akan melakukan riset tentang ketahanan pangan sedangkan Tantular Nurtono akan melakukan riset sumber energi baru dan terbarukan.(yud/f@y)

Berita Terkait