Persiapan tim IMC untuk menyambut Atlantic Challenge 2010 di Canada tidak main-main, ini ditunjukan dengan melakukan pengenalan lebih dini terhadap calon anggota barunya. Selain itu untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tim dan dunia kemaritiman, mereka juga diajak untuk melihat peluncuran kapal merdeka.

Fadwi Mukti Wibowo selaku koordinator tim IMC mengatakan momen peluncuran kembali kapal merdeka juga telah disesuaikan dengan kondisi air pasang di pantai Kenjeran. "Sehingga untuk melakukan peluncuran kita tidak mengalami kesulitan," ujar mahasiswa Teknik Perkapalan ini. Untuk meluncurkan kapal ini tim IMC sendiri membentuk tim khusus, mengingat proses peluncuran kapal tidaklah mudah, imbuhnya.

Kapal Merdeka siap diluncurkan kembali setelah melakukan perbaikan dan perawatan dibeberapa bagian kapal. Berdasarkan keterangan Fadwi, perbaikan paling utama dilakukan terhadap mast step, yang sempat rusak ketika di Finlandia. "Perbaikan retakan di body kapal juga dilakukan dengan menggunakan lem khusus, serta tentunya melakukan pengecatan antifouling," kata Fadwi.

Lanjut Fadwi, prosesi peluncuran juga diiringi dengan pengenalan kepada calon anggota baru mengenai segala prosedur peluncuran dan tata cara teknisnya. "Mengenai program pembinaan calon anggota baru yang nantinya akan dipersiapkan untuk Atlantic Challenge 2010 ini, nantinya akan diberikan semacam Diklat dan wawasan bahari," terang mahasiswa angkatan 2006 ini.

Sedangkan menurut Ahmad Ali Ridho, Humas IMC jumlah pendaftar calon anggota baru untuk tahun ini mencapai peningkatan hingga 5 kalinya dibandingkan tahun lalu. "Berkas pendaftar yang masuk saja berjumlah 113 orang, mungkin iming-iming keluar negeri menjadi motivasi mereka," pungkas Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan ini.

Penyebaran pendaftar juga semakin heterogen, jika dulu anggota tim didominasi oleh mahasiswa-mahasiswa dari Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PENS) ITS,namun sekarang semakin rata penyebarannya. "Dengan semakin heterogennya anggota IMC diharapkan misi jangka panjang kita dapat tercapai, yakni menyebarkan virus cinta dunia maritim dan bahari," tandas mahasiswa yang akrab disapa Ridho ini.

Seperti yang diakui Ni Putu Intan Pratiwi,calon anggota baru IMC ini tidak merasa takut, meskipun terkukung dengan kondisi fisik wanitanya dengan kegiatan IMC yang padat. Intan sapaan akrab mahasiswa Teknik Perkapalan ini mengaku sangat termotivasi bergabung dengan IMC. "Motivasi ikut IMC tidak lain untuk lebih mencintai budaya bahari bangsa, dan merasakan keindahan laut," tutur mahasiswi yang gemar bermain cano ini.

Lain lagi dengan Dwi Septyan Waluyo, mahasiswa Teknik Mesin ini mengakui memang bercita-cita menjadi pelaut sehingga bergabung dengan IMC. "Dari kecil saya memang senang dengan dunia bahari, dulu sempat bercita-cita menjadi pelaut dan mengunjungi tiap pulau di Nusantara," terang mahasiswa angkatan 2007 ini. (fn/mtb)