ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
06 Desember 2008, 21:12

Simposium Palestina, Telusuri Sejarah hingga Galang Dana

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada simposium kali ini, umat muslim diajak untuk mengetahui,merenungi dan mengambil sikap atas sejarah dan kejadian yang dialami Bangsa Palestina samapai detik ini. Sejarah Palestina yang sangat panjang juga bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil sikap agar memperhatikan saudara yang mengalami penindasan selama puluhan tahun.

Palestina (Kota Yerusalem) sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dengan sillih bergantinya kekuasaan dari Romawi (Bizantium), Kerajaan Persia, Bizantium menguasai lagi sampai jatuh ke tangan kaum muslim dibawah kepemimpinan Umar bin Khatab. Dalam pemerintahan Umar, semua penduduk Yerusalem tanpa membedakan keyakinan bisa hidup damai dan penuh ketertiban. ”Palestina dulu adalah kota yang damai dengan keragaman keyakinan yang dipeluk oleh penduduknya,” ujar Dr Arif Basuki SpAn mengawali sejarah Palestina.

Namun Prahara Kemanusian terjadi saat negara Israel mulai mendeklarasikan bahwa tanah Palestina adalah miliknya. Dari sinilah kekerasan mulai terjadi. Cobaan rakyat Palestina pun masih belum usai hingga kini. ”Dahulu kita telah dibantu oleh Palestina saat Mufti (pemimpin, red) mengakui kedaulatan Negara kita di awal kemerdekaan. Saat ini rakyat Palestina sedang menderita, apakah kita hanya bisa berdiam diri?,” tanya Ustadz Ferry yang juga Sekretaris Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA).

Ustadz Ferry juga menceritakan penglaamannya saat terjadi gempa bumi di Garut,Yogyakarta. Berita tentang musibah ini pun sampai di kota Gaza, Palestina dan penduduk Gaza pun turut menyumbangkan hartanya untuk saudaranya di Indonesia. ”Penduduk Gaza yang sudah kesusahan saja masih memikirkan saudaranya di Indonesia, apa kita tidak malu dengan mereka?” tambahnya.

Ajang Penggalangan Dana
Simposium yang mengusung tema Dari Tugu Pahlawan untuk Al Aqsha ini juga melakukan penggalangan dana yang sudah berjalan satu bulan yang lalu. Dengan slogan One Man One Dollar to Save palestine. FSLDK bekerjasama dengan seluruh LDK se-Surabaya dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menyumbangkan sejumlah uang yang akan disalurkan langsung ke rakyat Palestina.

“Sebagai Pusat Komunikasi Dakwah (Puskomda) Surabaya Raya, Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS menjadi pusat pengumpulan dana untuk Palestina dengan bekerja sama dengan KNRP," ujar Mafichrul, salah satu panitia acara ini. (hoe/mtb)

Berita Terkait