ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
08 Desember 2008, 11:12

DIKLATSAR SKALA 2008, MOMENTUM KEBANGKITAN SKALA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kampus ITS Manyar, ITS ONLINE.
Skala merupakan Ormawa yang bergerak pada bidang jurnalistik di D3 Teknik
Sipil ITS atau yang lebih akrab di sebut ‘kampus manyar’. Ormawa ini mewadahi
minat dan kemampuan mahasiwa dalam bidang jurnalistik, desain, dan fotografi.
Sehingga semua bakat mahasiswa tersebut dapat tersalurkan dan dikembangkan
melalui ormawa ini.

                Skala
dulunya sempat menjadi ormawa yang besar, hal ini terlihat dengan berbagai
kegiatan pelatihan jurnalistik antar universitas yang mereka lakukan, serta sempat
mewakili Surabaya dalam Forum komunikasi jurnalistik Mahasiswa tingkat Jawa
Timur. Tapi dua tahun belakangan ini aktifitas kegiatan dari skala mengalami
kevakuman. Hal ini  mendorong para
pengurus Skala untuk mengadakan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Skala
2008. Menurut ketua panitia Diklatsar 2008 Moh. Lutfi Manfalulfi, tujuan dari
kagiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang dunia jurnalistik agar
regenerasi skala dapat berjalan baik serta untuk membangkitkan aktifitas
kegiatan  skala yang dulu sempat vakum.

                Dalam
diklatsar yang dimulai pada pukul 7 pagi ini, para peserta tidak hanya di
ajarkan tata cara penulisan berita dan artikel, tapi juga tentang fotografi,
desain, dan presenter. Materi yang di berikan juga di selingi dengan game-game
seru, sehingga membuat para peserta dapat dengan cepat menangkap materi yang di
berikan.

                Brigita
Manohara, pemateri tamu pertama dari indosiar menjelaskan tentang dunia
broadcast, dengan bahasanya yang ceplas-ceplos, mahasiswa Teknik Arsitektur ini
menerangkan mulai dari proses produksi acara dan berita mulai penggodolan
materi hingga siap tayang. “Menjadi seorang reporter Tv memang susah, tapi
cukup menyenangkan karena di situ kita bisa dapat banyak pengalaman dan link”.
Seru wanita yang berpenampilan modis ini. “Selain itu satu kunci untuk berhasil
dalam dunia ini hanya satu, kita harus percaya diri dan narsis”. Lanjut
Brigita, yang diikuti tawa dari peserta.

                Pemateri
tamu kedua, Dwi Arifin. S.E. redaktur harian radar Surabaya, yang mempunyai
pengalaman di dunia jurnalistik selama 22 tahun. beliau menjelakan tentang
dasar penulisan berita di media massa, yaitu piramida terbalik. Kode etik
jurnalis juga di ajarkan dalam materi kali ini. Sehingga para peserta dapat tau
sampai di mana batasan-batasan dari seorang jurnalis. “Seorang jurnalis harus
menhormati privasi yang di miliki oleh sumber berita.” Seru Bapak Dwi Arifin.
S.E.

                Diklat
ini berakhir pada minggu sore, penutupan di tandai penyematan pin skala pada
anggota baru. Selain itu skala angkatan 2008 di beri nama angkatan schavel oleh
para pengurus skala. Praptono salah satu peserta diklatsar skala 2008 mengaku
mendapat banyak pengalaman dan ilmu yang berharga selama penyelengaraan diklat.
Diklat ini membuat saya semakin tahu tentang dunia jurnalistik, ke depanya saya
berharapa agar teman-teman schavel dapat mengembalikan kejayaan skala.” Harap
praptono.(nay)                 

                 

 

               

Berita Terkait