Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan lapangan pekerjaan yang semakin menyempit, kehadiran wirausaha menjadi sebuah alternatif mendapatkan penghasilan. Berawal dari sini, Departemen Keprofesian dan kewirausahaan BEM FTI menggelar seminar dengan slogan Want to be Boss Start with BOS 2008.

"Dalam seminar ini diharapkan peserta bisa mendapatkan ide, memilih lisensi dan hambatan-hambatan yang mungkin dialami dalam dunia franchise,” ujar M Khoirul Na\’im selaku ketua panitia. Pemilihan tema franchise sendiri karena belum pernah ada seminar sejenis di ITS yang membahas tentang bisnis franchise, padahal peluang usahanya cukup bagus.

Untuk mendirikan sebuah franchise sendiri gampang-gampang susah, yang paling dibutuhkan adalah keberanian untuk mencoba dan ketekunan dalam berwirausaha. ”Sebelum mendirikan sebuah franchise, usaha yang anda bangun harus unik dan memiliki brand yang bagus dimasyarakat,” ujar Bobby Hendrawa, owner Kebab Kings Indonesia.

Dia juga menambahkan franchise yang akan dibangun harus mempunyai Standart Operational Prosedure (SOP) dan sistem baku yang jelas. ”Yang paling penting jangan pernah takut untuk mencoba dan bertanya,” tambah Bobby memberi semangat.

Di dunia franchise sendiri, pendiri disebut franchisor dan orang yang bekerjasama dengan franchisor disebut franchisee. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika memutuskan untuk menjadi franchisee. ”Franchise yang akan diajak kerja sama usahakan mempunyai strategi pemasaran yang bagus serta mempunyai menejemen yang profesional,” ujar rohmad Arif, konsultan Soto Abas.

Sementara itu Syafi\’i Tamam, konsultan PT Centrama Promo Konsulindo menyoroti perilaku bisnis franchise di kota Surabaya. ”Dalam beberapa tahun terakhir terdapat fenomena franchise lokal yang booming. Untuk itu perlu adanya perundang-undangan agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat,” ujar Syafi\’i.(hoe/asa)