Kampus ITS, ITS News — Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dilaksanakan lewat Modul Nusantara Eksplorasi Peradaban Majapahit. Program yang bertujuan mengenalkan dan mempelajari peninggalan Kerajaan Majapahit ini dilaksanakan di Museum Majapahit Trowulan, 1 Oktober lalu.
Pengampu Modul Nusantara Eksplorasi Majapahit PMM II ITS, Dr Ir Amien Widodo MSi menjelaskan, modul pembelajaran ini merupakan salah satu bentuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa akan kebhinekaan di Indonesia. Lewat rangkaian kegiatan ini, mahasiswa yang datang dari berbagai perguruan tinggi akan dikenalkan terhadap kekayaan kebudayaan Nusantara, khususnya Kerajaan Majapahit.
Dosen Teknik Geofisika ITS ini melanjutkan, Kerajaan Majapahit dipilih karena kerajaan ini memiliki kemajuan di berbagai bidang pada masanya. Tak hanya itu, Kerajaan Majapahit turut meninggalkan karya seni, karya sastra, hingga berbagai kebudayaan yang beragam. “Lewat pemahaman peninggalan-peninggalan seperti prasasti, sastra, hingga artefak menjadi salah satu upaya untuk memegang teguh jati diri bangsa,” pungkasnya.
Amien, sapaan akrabnya, menjelaskan pembelajaran sendiri akan dilakukan lewat eksplorasi pada beberapa bidang seperti konstruksi, maritim, perdagangan, sejarah rempah serta obat dan penanggulangan bencana. Untuk itu, pengenalan pada huruf Jawa Kuno juga turut menjadi salah satu materi pengajaran pada kegiatan ini. “Ahli epigrafi turut digandeng untuk dapat memahami kondisi real pada zaman tersebut lewat tata bahasa dan huruf yang ada,” tuturnya.
Tak hanya itu, dosen-dosen ITS dari berbagai disiplin ilmu turut terlibat untuk memperluas cangkupan pembelajaran pada kegiatan ini. Selain berpartisipasi aktif pada PMM, kelompok kajian yang berisikan dosen ITS turut telah diinisiasi sejak 2015. “Kerajaan Majapahit telah sejak lama dipelajari untuk mengetahui bidang mana saja yang dapat dipelajari terutama mengenai teknologi yang digunakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, mahasiswa yang tergabung pada kegiatan ini turut distimulasi agar dapat mempresentasikan dan membagikan hasil pembelajaran seputar Kerajaan Majapahit. “Beberapa keluaran seperti poster, vlog, hingga pengajaran pada siswa Sekolah Dasar (SD) dilakukan untuk menyebarluaskan pelajaran yang didapatkan dari kesuksesan Kerajaan Majapahit,” bubuhnya.
Lebih lanjut, Amien mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan awalan dari serangkaian kegiatan yang nantinya akan dilakukan selama satu semester. Setelah mengetahui sejarah dan seluk beluk Kerajaan Majapahit, nantinya mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa ini akan diajak untuk mempelajari beberapa jejak peninggalan kerajaan lainnya.
Amien berharap, mahasiswa yang terlibat dapat termotivasi untuk turut mempelajari budaya pada daerahnya masing-masing. Lewat kegiatan ini pula diharapkan dapat menjadi awal rangkaian pembelajaran kekayaan nusantara di masa lampau. “Selain pembelajaran seputar teknologi masa lampau, perkembangan teknologi yang ada dapat dimanfaatkan untuk memudahkan proses pembelajaran kerajaan di masa lalu,” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat. Sebagai
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk mengolah pisang menyebabkan kurang produktifnya masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya
Kampus ITS, ITS News — Semakin menunjukkan keunggulannya di bidang teknologi informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih empat
Kampus ITS, ITS News — Potensi sumber daya alam daerah memiliki peran krusial dalam upaya pemberdayaan masyarakat lokal. Sadar