Di awal sesi wawancara, Probo langsung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada civitas akademika. “Saya mengucapkan terima kasih pada dosen, karyawan, mahasiswa, dan stakeholder ITS. Selama ini kita bersama-sama mengarungi tugas di tahun 2008 dengan kemudahan dan kesulitan,” tutur Probo.

Probo juga mengungkapkan kegembiraannya selama menjalankan tugasnya di tahun 2008. Kabar gembira tentang ITS diantaranya adalah ITS memperoleh akreditasi A. Hal ini membanggakan karena ini merupakan akreditasi institusi yang baru kali pertama dilakukan di Indonesia oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Kabar gembira lainnya datang dari Program Hibah Kompetensi Institusi (PHKI). ITS mendapatkan PHKI untuk pertama kalinya sepanjang sejarah ITS. ”Teman-teman telah bekerja dengan sungguh-sungguh hingga mendapatkan PHKI,” ungkap Probo. PHKI tersebut didapatkan atas nama institusi dengan mengikutsertakan sepuluh jurusan di ITS. Selain itu, Probo juga gembira karena tahun 2008 merupakan tahun yang paling banyak menyerap dana penelitian tertinggi. Hal ini berdasar laporan rektor pada bulan November.

Selain mengungkap kegembiraannya, Probo juga memaparkan beberapa kesulitan yang dialami ITS sepanjang Tahun 2008. Pemerintah menerapkan pengelolaan keuangan secara konsekuen. Hal ini berdampak pada keuangan ITS dan instansi pemerintah se-nusantara. “Karena itu, saya minta maaf ke jurusan-jurusan yang mengalami keterlambatan dropping dana,” papar Probo.

Mengenai rencana ITS di tahun 2009, Probo mempunyai planning tersendiri. “Saya harus menyiapkan perangkat untuk melaksanakan BLU,” ungkapnya. Selain itu, Probo juga berencana menyiapkan perangkat untuk pelaksanaan PHKI dengan didampingi Pusat Jaminan Mutu (PJM). Selain itu, Probo menginginkan agar di tahun 2009 ITS terus terpacu untuk mencapai International World Class. Ia pun berharap mahasiswa ITS banyak menyelesaikan permasalahan bangsa Indonesia.

Probo juga menyinggung tentang tiga bidang unggulan, yakni pemukiman, kelautan, dan energi terbarukan yang akan dijadikan ITS sebagai lokomotif dalam mencapai international recognition. Menurutnya, semua jurusan akan dilibatkan dalam tiga bidang unggulan tersebut.

Sementara itu, prediksi kesulitan lain yang akan dihadapi ITS di tahun 2009 terletak pada pembangunan ITS. “Kita akan menghadapi hambatan yaitu menyelesaikan gedung-gedung akan terasa berat nanti,” ungkap Probo. Hal ini mengingat kondisi perekonomian global saat ini. (nrf/mtb)