Musim liburan semester ganjil sudah di depan mata. Bagi siswa SMA kelas XII yang notabenenya akan memasuki masa transisi dari SMA ke jenjang yang lebih tinggi pastinya membawa kebingungan tersendiri. Salah satu titik terangnya adalah dengan mengadakan kunjungan ke PTN-PTN supaya bisa mengenal lebih dekat. ITS merupakan salah satu PTN yang menjadi langganan kunjungan setiap tahunnya.

Bertempat di Gedung Rektorat lantai tiga, ratusan siswa SMA mendapat sambutan hangat dari ITS. Dengan senang hati, Bekti cahyo Hidayanto memberikan semua informasi tentang ITS kepada tamu-tamunya yang masih mengenakan seragam putih abu-abu tersebut. Bekti menjelaskan mulai dari kehidupan kuliah di ITS, lingkungannya, serta tidak ketinggalan adalah informasi tentang jalur masuk ITS.

"Tahun ini ITS membuka enam jalur masuk, yaitu melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Program Penelusuran Minat & Bakat (PMDK), Program Kemitraan-Mandiri (PKM), Ujian Masuk Desain (UMDES, khusus jurusan Desain Produk Industri FTSP ITS, Red), program sarjana lintas jalur, dan program diploma," terang Bekti.

Menurut Dosen Sistem Informasi ini, ITS akan terus menjaga kualitas lulusannya. Rataan peluang masuk ke ITS melalui SNMPTN saja hanya berkisar 11% (data tahun 2007). "Bahkan tahun ini pun Program Kemitraan-Mandiri (PKM) juga diadakan tes masuknya," tambahnya

"Mengapa ITS?" tanya Bekti singkat dalam presentasinya. Hal ini dikarenakan ITS adalah salah satu PTN sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia. Di samping itu, kampus perjuangan ITS juga dinobatkan sebagai salah satu dari lima PTN dengan akreditasi A (sangat baik) oleh Badan Akreditasi Nasional. Biaya perkuliahan juga terjangkau, banyak terdapat beasiswa, sarana dan prasarana yang memadai, dan masih banyak lagi keunggulan lainnya.

Setelah menyerap informasi yang cukup banyak, ratusan siswa tersebut melanjutkan kunjungannya dengan tour keliling ITS. "Dengan kunjungan ini, saya tambah yakin untuk memilih ITS sebagai jembatan masa depan yang lebih cerah. Saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin supaya tembus sampai di sini," ungkap Sigit, salah satu siswa SMAN 1 Gresik. (niv/mtb)