ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
03 Februari 2009, 09:02

Dosen Baru Dituntut Terampil Dalam Mengajar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pelatihan yang bertempat di Perpustakaan ITS Lantai Enam ini menekankan akan pentingnya keterampilan dalam mengajar. Tercatat ada 54 dosen baru yang turut berpartisipasi dalam PEKERTI 2009 pada Senin (2/2).

"Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan pembelajaran, sehingga setelah mengikuti PEKERTI, peserta mampu menjalankan pembelajaran di perguruan tinggi secara lebih efektif dan efisien. itulah tujuannya," ungkap Ir Syamsul Arifin MT, Ketua P3AI-ITS.

Menurut Syamsul, pelatihan-pelatihan semacam ini hendaknya perlu diperhatikan, apalagi sistem kurikulum negara kita tahun ini akan berganti lagi. "Tahun 2009 kita sudah memasuki Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang terkonsentrasi pada Student Center Learning, oleh sebab itu tenaga pengajar dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar," tambah trainer PEKERTI tersebut.

Masih menurut syamsul, indikasi keberhasilan dalam pelatihan PEKERTI ini dapat dilihat dari tiga faktor utama yaitu Indeks Prestasi Dosen (IPD), IP mahasiswa serta tingkat kepuasan mahasiswa yang mendapat pengajaran. "Walaupun tidak bisa dilihat dengan data, tapi tingkat kepuasan mahasiswa juga berpengaruh besar dalam keberhasilan PEKERTI," tambahnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, apabila IP Dosen dibawah 2.5 maka akan diadakan semacam lokakarya bagi dosen tersebut. Namun lokakarya sekarang sudah ditiadakan karena masalah internal.  "Untuk kedepannya, saya masih ingin menghidupkan kembali lokakarya tersebut guna tercapainya tujuan utama, yaitu menanamkan koordinasi bisnis pembelajaran, karena mahasiswa adalah pihak utama yang harus dipuaskan," ujar dosen Teknik Fisika ITS tersebut.

Syamsul mengharapkan tidak hanya para dosen saja yang mendapat pelatihan, tetapi juga mahasiswanya. karena KBK ini mempunyai konsep Student Center Learning (SCL). "Sama saja bohong kalau dalam konsep KBK, Dosen masih mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, kami (P3AI, red) siap diundang dalam seminar mahasiswa mangenai hal ini," imbuhnya. (niv/asa)

Berita Terkait