BPK RI merupakan sebuah lembaga pemerintahan di Negara Indonesia yang secara umum bertugas memeriksa dana keuangan Negara. Namun di sisi lain, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat menuntut proses yang harus cepat dan efektif pula. Rabu (5/2), bertempat di Gedung Rektorat Lantai 1, BPK menitipkan sepuluh karyawannya agar menimba ilmu di Magister Menejemen Teknologi (MMT) ITS.

”BPK akan semakin memerlukan tenaga yang berkualitas dalam hal pembukuan kantor namun harus juga sesuai dengan perkembangan teknologi,” ujar Drs Dharma Bakti selaku Sekretaris jenderal (Sekjen) BPK mengawali sambutannya. Dharma mencontohkan jika dulu untuk meminta atau mengirimkan uang memerlukan surat namun sekarang dengan teknologi yang canggih, bisa dilakukan dengan memakai short message service (sms) atau dengan proses tansfer.

Program ini sendiri ditujukan untuk memperbaiki kualitas layanan keuangan di BPK. ”Dengan memanfaatkan teknologi terutama teknologi informasi, BPK bisa melakukan pemeriksaaan yang lebih efektif sehingga harapannya ke depan proses pembukuan tidak memerlukan kertas yang banyak,” harap Dharma.

Dharma juga mengingatkan kepada para karyasiswa BPK agar bisa mematuhi peraturan yang ada di kampus MMT ITS. ”Tegakkan aturan, jika ada yang tidak disiplin silahkan keluar atau dikeluarkan,” tambah Dharma.

Sementara itu, pihak ITS sebagai tuan rumah agak terkejut dengan program BPK ini mengingat kampus ITS tidak ada prodi Sosial apalagi keuangan dan selama ini BPK mengirimkan para karyasiswanya ke Magister Menejemen UGM dan Unpad yang memang menyediakan prodi manejemen keuangan. Namun terlepas dari itu semua, ITS merasa bangga karena dipercaya oleh BPK RI sebagai tempat menimba ilmu para karyasiswanya.

”Terima kasih telah mempercayakan ITS sebagai tempat untuk sekolah,” ujar Prof Dr Priyo Suprobo MS PhD, Rektor ITS. Probo juga berharap ke depannya akan banyak alumni ITS yang bekerja di BPK RI. (hoe/fay)