ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
15 Februari 2009, 05:02

Rencanakan Karir Sejak Dini

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Vanda Rossdiana MPsiT, perencanaan karir sangat penting untuk mahasiswa. Dengan membuat perencanaan karir, mereka mampu mengenali diri mereka, memahami keinginan mereka dan tahu betul bagaimana mewujudkan keinginan tersebut. Perencanaan karir yang dimaksud tentu saja perencanaan yang efektif.

"Perencanaan karir yang efektif adalah bagaimana mendapatkan pekerjaan yang bekerja untuk anda dan menyesuaikan diri anda untuk kehidupan yang akan anda pimpin," papar Vanda mengutip kalimat John Lees.

Perencanaan karir yang efektif akan membuahkan karir yang ideal. Namun karir ideal akan diperoleh setelah mengenali diri sendiri. Menurut konsultan HRD People Development ini, pribadi setiap individu ibarat kepingan empat puzzle yaitu Qualifications and Experience, Talents and Skills, Personality and Preference, dan yang terakhir adalah Values and Passions. Apabila keempat keping ini bisa disatukan dan digunakan dengan baik, maka bukanlah hal yang sulit untuk mengenali diri sendiri dan mendapatkan karir yang ideal. Untuk mencapai tujuan tersebut, perencanaan karir yang baik mutlak diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan delapan langkah yang ditawarkan oleh Vanda.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami apa dan bagaimana perencanaan karir itu sendiri. Setelah itu, perencana mesti memahami seberapa jauh posisinya menuju puncak karir yang ia rencanakan. Langkah ketiga adalah menjadikan diri perencana sebagai individu yang unique, berbeda dari orang lain. Kemudian baru membuat visi mengenai apa yang harus dicapai hingga setidaknya sepuluh tahun ke depan. Visi ini tentu saja tidak hanya dibuat, karena visi bukan khayalan.

Untuk itulah, langkah selanjutnya adalah memahami apa saja yang harus dimiliki perencana untuk mewujudkan visinya. Tak cukup mengetahui apa yang diperlukan, memprediksi hambatan-hambatan yang akan dihadapi juga termasuk dalam salah satu langkah membuat perencanaan karir yang baik. Dengan memprediksi hambatan tersebut, perencana bisa membuat langkah antisipasi supaya kelak mampu mencegah munculnya hambatan atau halangan.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat goal setting di tiap tahun yang akan dihadapi. Pada langkah ini, perencana membuat target-target yang harus dipenuhi tiap tahunnya hingga tujuan utama terwujud. Tak hanya merencanakan target, deadline juga diperlukan untuk memudahkan perencana mewujudkan impiannya memiliki karir yang ideal.

Semua langkah tersebut tentu tidak akan berarti apa-apa bila hanya dipikirkan saja. Oleh karena itu, wanita yang pernah menjadi konsultan SDM di beberapa bank terkemuka ini menambahkan satu langkah lagi sebagai langkah ke delapan. Langkah yang dimaksud yaitu menuliskan semua yang ada mulai dari langkah pertama hingga langkah ke tujuh.

Dari kedelapan langkah ini, jelas bahwa perencanaan karir akan lebih baik bila disusun sejak dini. Karena pertimbangan itulah Departemen Pengembangan Sumber Daya Anggota menjadikan anggota baru Kopma dan mahasiswa baru ITS sebagai sasaran dari kegiatan pelatihan ini.

Menurut Rudyana Kristyanto, ketua panitia workshop, pelatihan yang dihadiri 33 anggota baru Kopma ini memiliki follow up yang cukup menjanjikan. Follow up tersebut berupa pembuatan perencanaan karir yang realistis. Bagi dua peserta dengan perencanaan karir terbaik, akan mendapatkan kesempatan untuk mendalami perencanaan karir bersama Vanda di People Development untuk kemudian dibagikan kepada anggota Kopma yang lain.

"Namun rencana ini harus kami tunda hingga akhir Maret setelah kepengurusan baru karena masih ada Rapat Anggota Tahunan yang akan menjadi tugas besar kami (Kopma, red)," ungkap mahasiswa Teknik Fisika tersebut. (taw/mtb)

Berita Terkait