Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM) merupakan suatu ajang bagi mahasiswa yang bertujuan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Selain itu, ajang ini juga berlomba dalam memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang ada. KPKM ini sendiri berupa karya tulis di bidang sosial. Meskipun ITS berbasis teknologi dan sains, tapi tidak luput turut memperhatikan masalah sosial dan pemerintahan.

"Sebenarnya tim PKPM ITS ini lebih dari 20, tapi ada beberapa tim yang belum menyerahkan draft," ujar Widi Restu selaku ketua PKPM 2009. Dia menambahkan bahwa antusias mahasiswa cukup tinggi walaupun ITS sendiri suatu institut berbasis teknologi dan sains. bahkan tercatat ada beberapa tim yang merupakan mahasiswa baru angkatan 2008 yang berlomba-lomba berpartisipasi dalam PKPM.

Satu tim terdiri dari tiga mahasiswa, di mana semua tim dibina oleh tiga dosen pembibing. Adalah Suyanto, Nani, dan Asrori yang menjadi pembimbing 20 tim PKPM 2009. "Dengan bimbingan intensif ini, diharapkan PKPM ITS akan menelurkan karya yang akan menjadi solusi beberapa permasalahan sosial, khususnya dalam pemerintahan," ungkap Widi bersemangat.

"Kali ini saya mengangkat masalah jalan tol trans-jawa yang rencananya akan terealisasi pada pertengahan tahun 2009 ini," ujar Lia Kurnia, salah satu peserta PKPM. Menurutnya, penggarapan proyek ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat karena dengan pembangunan tol, otomatis pemerintah harus membuka area baru yang mayoritas ladang bagi pencaharian masyarakat sipil. "Kami menawarkan solusi berupa peningkatan pelayanan kereta api, tanpa harus membuka area baru yang lebih luas serta bisa dipakai semua lapisan masyarakat," tambahnya

Lia yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran ini mengambil masalah tol Trans-Jawa bukan tanpa sebab. Dia mengaku prihatin dengan tingkat polusi di Indonesia akibat emisi kendaraan bermotor yang terus meningkat. dengan kereta api, pemakai kendaraan berbahan bakar fosil otomatis akan berkurang. Itu merupakan salah satu ide brilian yang akan dilombakan dalam PKPM 2009. Ke depannya diharapkan pemerintah bisa mempertimbangkan solusi yang ditawarkan mahasiswa-mahasiswa kritis tersebut. (niv/mtb)