ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
18 Februari 2009, 21:02

Jembatani Budaya Lewat Nonton Bareng

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara menonton film bersama yang dibuka oleh Kepala UPT Pusat Bahasa dan Budaya Drs Fuad Cholisi MSi ini berlangsung meriah. Sebagian pengunjung bahkan sampai harus duduk lesehan karena kapasitas ruang yang tidak mencukupi. Film yang dipilih untuk diputar Konsulat Amerika ini adalah My Big Fat Greek Wedding. Film ini menceritakan tentang perjalanan seorang imigran Yunani di Amerika hingga akhirnya ia bisa survive di negeri Paman Sam tersebut.

John Taylor, atase kebudayaan Konsulat Amerika di Surabaya menyempatkan diri hadir dan menemani para pengunjung menonton film.

Seusai film diputar salah seorang pengunjung bertanya mengapa film ini yang dipilih Konsulat Amerika untuk diputar dalam acara pemutaran film perdana ini. John Taylor menjelaskan bahwa film ini adalah salah satu film yang dapat menjabarkan masalah cross culture undertsanding, atau pemahaman antar budaya. Pemahaman antar budaya inilah yang menjadi tujuan utama diadakannya pemutaran film hasil kerja sama UPT Pusat Bahasa dan Budaya dengan Konsulat Amerika.

Humas UPT Pusat Bahasa dan Budaya Luh Mas Ariyati SE MPd mewakili Kepala UPT Bahasa dan Budaya menjelaskan bahwa perubahan nama UPT yang dilangsungkan sejak April 2008 memuat pengertian bahwa UPT Pusat Bahasa dan Budaya juga akan berfungsi sebagai pusat kebudayaan yang ada di lingkungan ITS, tak sekedar pusat les bahasa asing seperti yang dikenal orang selama ini.

Dalam fungsinya sebagai pusat kebudayaan itulah, UPT Bahasa dan Budaya secara aktif berusaha menggandeng negara-negara lain dalam konteks saling mengenal budaya. Saling mengenal budaya tersebut salah satunya bisa berawal dari nonton film bareng.

Acara pemutaran film dengan konsulat negara lain bukan kali ini saja diadakan. Sebelumnya UPT Bahasa dan Budaya telah menjalin kerja sama serupa dengan Centre Culturel et de Cooperation Linguistique (CCCL) atau Pusat Kebudayaan Perancis.

“Pemutaran film Perancis telah dilaksanakan sejak setahun lalu tetapi untuk Amerika memang baru kali ini,” sebut wanita yang akrab disapa Imas ini. Menurut Imas acara seperti ini dilangsungkan untuk menjembatani kebudayaan antar dua negara,

Seperti yang telah disampaikan John Taylor. Harapannya di masa mendatang dapat diwujudkan kerjasama yang lebih erat seperti pengadaan summer course bagi civitas akademik ITS. Imas menambahkan, fungsi UPT Pusat Bahasa dan Budaya juga erat kaitannya dengan keinginan ITS untuk menjadi international recognize university. “Untuk mencapainya, kerja sama dengan negara lain mutlak diperlukan,” cetus wanita murah senyum ini.

Pemutaran film Amerika ini diagendakan akan dilaksanakan rutin setiap bulannya, yaitu pada hari Selasa minggu pertama. Sedangkan pemutaran film Perancis diagendakan dilangsukan pada hari Kamis pada minggu kedua. “Namun bisa saja terjadi perubahan jadwal, sehingga disarankan untuk melihat pengumumannya terlebih dahulu di website UPT Pusat Bahasa dan Budaya,” saran Imas menutup pembicaraan. (tyz/mtb)

Berita Terkait