ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
25 Februari 2009, 11:02

JICA Akan Terapkan Pendidikan Berbasis Lab

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pola pendidikan berbasis laboratorium sendiri sudah mulai diberlakukan di ITS dengan 3 pilot project laboratorium, yang berada di Jurusan Teknik Elektro. "3 Pilot Lab ini juga merupakan join research kami bersama JICA," ungkap Muis Muhtadi, Staff JICA-ITS. Selain itu, untuk mendapatkan data-data pendukung lainnya, JICA juga mengunjungi laboratorium yang ada di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dan Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan (FTSP).

Lanjut Muis, kunjungan ini juga bermaksud untuk melihat dan membandingkan kegiatan yang ada di lab lainnya apakah telah sesuai dengan 14 Pilot project Lab yang ada di ITS. "Kami memilih Jurusan Teknik Sistem Perkapalan dan Teknik Arsitektur yang mewakili Lab-Lab di fakultasnya masing-masing," ujar alumni Teknik Elektro ITS ini.

Pada Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Sendiri, kunjungan JICA jatuh pada Marine Reliability and Safety Laboratory. Laboratorium yang memiliki sedikitnya 30 anggota ini merupakan salah satu Lab besar di FTK. "Mahasiswa tidak hanya mengerjakan tugas dan merampungkan tugas akhirnya di sini, tapi banyak yang menganggap lab ini menjadi rumah kedua bagi mereka," pungkas Dr Ketut Budha Artana ST MSc pada perwakilan JICA.

Lahar Baliwangi ST MSc PhD selaku Kepala Laboratorium menjelaskan lab yang akrab disebut dengan lab safety ini merupakan lab yang bergerak di bidang RAM. RAM sendiri merupakan bidang imu yang meliputi reliability, maintenance, safety dan risk assessment. "Anggota lab pun wajib mengambil tugas akhir yang berhubungan dengan RAM," tandas Dosen yang mengajar matakuliah Analisa Numerik ini.

Menangapi Lab-Based Education sendiri, Dr Ketut Budha Artana ST MSc menilai sebuah lab harus mampu mewadahi mahasiswa untuk melakukan research ataupun penelitan. "Banyak dari anggota Lab, terutama yang telah pada pengerjaan Tugas Akhir (TA) kita ajak untuk melakukan penelitian, setidaknya untuk kebutuhan bahan TA," katanya.

Lanjut Ketut, untuk mengarah ke arah penelitian yang murni, prosesnya masih tahap demi tahap. "Masih terhambat dalam hal pengajar dari bidang RAM dan fasilitas pendukungnya," terang Ketua International Office ITS ini. Mr Tanimoto sendiri cukup berantusias terhadap beberapa Tugas Akhir yang dikerjakan oleh beberapa anggota Lab Safety.

Salah satunya adalah Tugas Akhir yang sedang dikerjakan oleh Arinta Yulistya Wardani yang mengangkat Management Information System (MIS) pada mesin pembuat boiler. Mr Tanimoto sempat bertanya perihal analisa dan objek yang diterapkan dengan metode tersebut. "Analisa MIS pada mesin ini adalah pada jadwal perawatannya untuk mengurangi kegagalan operasi mesin," terang mahasiswi asal Surabaya ini. (fn/mtb)

Berita Terkait